post image
KOMENTAR
Politikus senior Partai Golkar, Abdul Latief berharap penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar segera dilaksanakan. Karea Munas merupakan jembatan untuk terwujudnya rekonsiliasi di antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan disampaikan generasi muda Partai Golkar di Kopi Tiam Dapur Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/11). Abdul Latief mengaku akan berkomunikasi dengan para senior Golkar lainnya untuk mempercepat penyelenggaraan Munas tersebut.

"Kalau bisa lebih cepat, ya lebih baik. Ini kan untuk kepentingan partai dan untuk 2019 harus kita mulai dari sekarang. Kalau nggak, hancur Golkar kalau kita tidak bersatu mulai dari sekarang. Bersatu pun belum tentu kita menang. Karena partai lain persiapannya lebih jauh," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengingatkan agar dalam Munas nanti, baik Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono bisa legowo untuk tidak maju lagi sebagai calon ketua umum. Sebab, keduanya dinilai telah gagal membawa Golkar di Pilkada 2014.

"Kepengurusan ini saya anggap tidak berhasil, Golkar kan kalah, akui dong kekalahan itu, harus sportif dong. Ada nggak pengakuan ini, saya belum dengar," ujar menteri era Orde Baru ini.

Latief menambahkan, untuk Golkar bisa menang, setiap kader mesti mengedepankan moral, etika dan tradisi organisasi dengan baik. Salah satunya dengan melakukan instropeksi dari atas kejadian yang selama ini menyelimuti Partai Golkar.

"Etika, moral dan tradisi harus dibangun untuk semua pimpinan partai nantinya, saya kalah, saya gentle instropeksi diri. Kalau di Jepang sudah harakiri itu. Prestasi Golkar dimunculkan kembali, kader kembali bekerja dengan masyarakat. Isu banjir, isu busung lapar, kader harus bisa hadir. Ini harus dikembalikan," tutup Latief.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa