post image
KOMENTAR
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan kembali menjadi kunci kemenangan golput pada Pilkada kali ini yang dilaksanakan serentak  dengan daerah lain di Sumatera Utara.

Cara sosialiasi yang konvensional dan tak kreatif dituding sebagai penyebab tak kunjung naiknya angka partisipan pemilu.

Menurut pengamat politik Universitas Sumatera Utara, Faisal Mahwrawa, sosialisasi yang tak kreatif dari KPU Medan menjadi penyebab rendahnya pemilih pada ajang kontestasi kali ini.

Akibat dari sosialisasi yang tak efektif itu masyarakat tak beranjak dari keapatisan.

"Masyarakat akhirnya menganggap pemilu sebagaihal biasa dan memilih untuk berkumpul dan berlibur bersama keluarga," ujar Faisal kepada MedanBagus.Com, Jumat (11/12).

Dikatakan Faisal, pengaruh karut marutnya politik di Indonesia melahirkan pandangan skeptis.

"Masyarakat menganggap politik itu merusak tatanan hidup. Bahkan ada segelintir masyarakat yang beranggapan, bahwa kita tidak butuh pejabat. Karena pejabat hanya korupsi dan memperkaya diri sendiri," kata dia.

"Nah, kalau sudah begitu, mestinya KPU memiliki cara untuk merangsang dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemilu," tandas dia. [hta]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga