post image
KOMENTAR
Praktik premanisme masih marak terjadi di Sumatera Utara. Di kecamatan Patumbak, Deli Serdang, praktik premanisme berbentuk pungutan liar masih kerap terjadi menimpa warga pelintas.

"Kami menyebutnya lawa-lawa, yang sering mengutip duit itu masih muda-muda," kata Tabah, warga Patumbak kepada MedanBagus.com, Jumat (25/3).

Ia mengatakan bahwa hal-hal premanisme itu paling sering dilakukan kepada supir-supir yang membawa mobil barang.

"Setiap ada mobil boks atau truck pengangkut barang, pasti dimintai uang. Bahkan mobil-mobil marketing yang mau meletakkan dagangan ke kedai juga dimintai uang," katanya.

Tidak hanya kepada mobil pengangkut barang, penghuni kost-kostan juga kerap mendapatkan perilaku premanisme.

"Anak-anak kost juga banyak yang dipalak, pernah ada anak kost yang bilang kalau uang di dompetnya diambil semua. Kalau gak dikasih, anak kost itu diancam akan dipukuli," ungkapnya.

Bahkan warga lain juga mengatakan bahwa setiap hari preman-preman tersebut meminta uang kepada kuli bangunan yang membangun sebuah gedung di Patumbak.

"Tukang bangunan yang lagi bangun gedung di situ setiap hari dimintai uang Rp. 10.000. Semua tukang bangunannya diminta, padahal gaji mereka sehari cuma Rp. 60.000,"kata Fahmi, warga patumbak lainnya, Jumat (25/3).

Fahmi yang juga berprofesi sebagai marketing bahan-bahan bangunan juga pernah mendengar supervisornya mengatakan tidak akan pernah menawarkan bahan bangunan ke Patumbak.

"Supervisorku pun pernah bilang, kalau tetap banyak premannya gak mau masukkan barang ke Patumbak. Dia juga bilang Patumbak gak bakal bisa maju kalau premannya banyak kali gitu," ungkapnya. [hta]







Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas