post image
KOMENTAR
PDI Perjuangan diminta tidak memaksa kadernya yang juga Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju di pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Beredar kabar, beberapa kalangan elit PDIP ngotot dan mendesak agar Risma ditetapkan sebagai calon gubenur melawan petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kalau pilihan politik Risma ingin tetap mengabdi kepada masyarat Surabaya, sangat tidak elok PDIP "menyeret" dia ke ibukota untuk bertempur melawan Ahok.

"Kalau memang Risma sudah tutup buka dan nggak mau ditarik-tarik ke Pilkada Jakarta, maka jangan dipaksa," sebut Pangi kepada redaksi, Minggu (7/8).

Pangi menambahkan, PDIP juga perlu mempertimbangkan secara matang apakah harus mendukung Risma atau nama lain.

Pasalnya, ada juga kalangan internal PDIP masih meragukan kemampuan Risma melawan Ahok. Bagaimanapun juga, karakter medan tempur Surabaya tentulah berbeda dengan karakter Jakarta yang lebih pluralis dan keras.

"PDI Perjuangan harus betul-betul punya kalkulasi yang benar-benar matang, dan tak boleh gegabah. Sehingga cerita di ujungnya tidak menelan pil pahit, Jawa Timur lepas, Jakarta lepas, tidak terjadi," ujar Pangi.

Namun, lanjut Pangi, ia sangat yakin PDIP sebagai partai yang sudah teruji dan mahir memainkan ayunan politik, tidak akan ceroboh.

"PDIP partai yang sangat realistis, seperti mengusung Presiden Jokowi pada Pilpres 2014," pungkasnya.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa