Kabar duka kembali melanda dunia hiburan tanah air. Penyanyi pop legendaris Eddy Silitonga meninggal dunia pada usia 65 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8) dini hari tadi.
Kabar mengenai kepergian penyanyi kelahiran Pematang Siantar 17 November 1950 tersebut pertama kali disampaikan penyanyi senior sekaligus sahabatnya Sandro Tobing.
"Telah berpulang ke Rumah Bapak di Surga sang legendaris penyanyi pop Indonesia, Eddy Silitonga, pada jam 00.05 WIB di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan," katanya.
Kabar tersebut dibenarkan oleh salah seorang putra Eddy Silitonga, Marco.
"Iya benar, bapak meninggal di Rumah Sakit Fatmawati," kata Marco.
Sebelum meninggal dunia, Eddy Silitonga memang sudah dirawat intensif di rumah sakit sejak sekitar dua minggu lalu akibat peyakit diabetes dan jantung yang dideritanya. Ia sempat dikabarkan koma, meski belakangan kondisinya membaik.
Eddy Silitonga (lahir di Pematang Siantar, 17 November 1950 – meninggal di Jakarta, 25 Agustus 2016 pada umur 65 tahun) adalah seorang penyanyi. Dikenal dengan suaranya yang tinggi dan melengking, Eddy adalah anak ke empat dari 11 anak Gustaf Silitonga dan Theresia Siahaan. Di puncak ketenarannya ia menyanyikan lagu Biarlah Sendiri ciptaan pengarang dan penyanyi senior Rinto Harahap pada tahun 1976.
Pada tahun 1967 Eddy Silitonga meraih Juara 1 Penyanyi Seriosa Sumatera Utara. Selain itu ia juga meraih Juara Pop Singer di Medan. Ia meraih juara ke-4 Festival Lagu Popular yang digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta, dengan lagu Biarlah sendiri.
Eddy Silitonga meraih juara pertama pria Lomba Lagu Minang pada tahun 1983.
Tiga tahun berkuliah di Institut Teknologi Mapua di Filipina dan membentuk group sendiri "Eddy's Group" pada puncak kejayaannya 1976 - 1979. Kemudian ia menjadi sekretaris PARSEL (Pengayuban Artis Jakarta Selatan) yang diketuai pelawak Ateng dan Is Haryanto.[rgu]
KOMENTAR ANDA