post image
KOMENTAR
Jejak perselisihan di kubu DPD Partai Gerindra Sumut semakin panjang. Pihak yang masing-masing teridentifikasi sebagai kubu Gus Irawan Pasaribu dan kubu John Robert Simanjuntak saling melempar tudingan terkait pihak yang bersalah atas masalah di seputar reshuffle kepengurusan DPD Partai Gerindra Sumut.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Sugiat Santoso kembali membantah peryataan John Robert  yang mengatakan bahwa dalam reshuffle DPD Partai Gerindra Sumut tersebut dilakukan Gus Irawan dan kawan-kawan dengan cara yang diluar ketentuan aturan partai.

"Memang benar, keputusan itu dibuat berdasarkan rapat-rapat yang ada, baik di DPD maupun DPC. Namun hasil rapat itu kemudian dibahas dan dikaji kembali di DPP hingga mengeluarkan keputusan yang mutlak," katanya kepada MedanBagus.com, Jumat (7/10).

Menurut Sugiat, jika John Robert mengatakan bahwa keputusan reshuffle kepengurusan di DPD Partai Gerindra Sumut melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, itu mengindikasikan bahwa John Robert juga menuduh DPP Partai Gerindra juga mengeluarkan keputusan yang melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.      

"Jika John Robert menuduh DPD melanggar aturan partai, itu sama saja artinya dia menuduh DPP Partai Gerindra Sumut juga melanggar aturan partai," jelasnya.

Sugiat menegaskan, bahwa Partai Gerindra bukan milik satu atau segelintir individu, melainkan dibangun dengan kekompakan seluruh pengurus.

"Jangan ada yang mengklaim dan menyatakan bahwa Partai Gerindra itu miliknya. Kemajuan partai adalah milik bersama, dan dibangun dengan kekompakan," demikian Sugiat.[sfj] 

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa