post image
KOMENTAR
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan alasan kenapa harus meminta maaf terkait omongannya soal QS Al-Maidah ayat 51 yang telah membuat tersinggung umat Islam.

"MUI (Majelis Ulama Indonesia) DKI sudah tulis surat kepada saya, memperingati keras, minta saya untuk fokus saja untuk kemaslahatan umat. Jangan omongin tafsiran-tafsiran agama yang sensisitif. Karena sesama agama pun bisa menafsirkannya berbeda. Ya sudah, saya minta maaf untuk itu. Saya sampaikan mohon maaf," kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Ahok menegaskan dirinya bukanlah anti Islam. Bahkan, sebaliknya mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim telah banyak membantu umat Islam lewat program yang dijalankannya di Pemprov DKI.

"Saya juga bukan anti Islam. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al-Quran. Saya dari kecil kamu juga bisa lihat, bukan mau riya, sekolah-sekolah Islam kita bantu izin sudah berapa banyak selesaikan izin, termasuk KJP untuk madrasah, bangun masjid. Kamu bisa lihat tindak-tanduk saya, ada enggak mau musuhin Islam, ada enggak pengen melecehkan Al-Quran," ungkap Ahok membeberkan.

Terkait ucapannya saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September lalu, menurut Ahok tidak seharusnya dipermaslahkan. Mengingat saat itu susasananya cukup cair dan tidak ada yang mersa tersinggung atau protes atas ucapannya.

"Kalian bisa lihat suasana videonya seperti apa. TvOne dan semuanya juga ada di lokasi kok. Kok enggak ada TV yang menganggap itu sebuah pelecehan. Tidak ada niat apapun. Orang Kepulauan Seribu pun saat itu satupun tidak ada yang tersinggung, mereka tertawa-tawa kok," urainya dilansir dari RMOL Jakarta.

Meski demikian, Ahok tetap saja dilaporkan oleh sejumlah pihak yang merasa tersinggung dan tidak terima terkait dugaan penistaan agama tersebut.

"Makanya saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Jangan sampai mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara," tukasnya. [hta/rmol]


 

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa