post image
KOMENTAR
Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump bakal merealisasikan janji-janji kampanyenya yang kontroversial. Satu di antaranya soal pengusiran imigran dan membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko. Trump bilang, begitu dilantik Januari 2017, dia akan langsung mengusir 3 juta imigran gelap.

Rencana Trump mendeportasi para imigran itu terungkap sebelum tampil di acara 60 Minutes, kemarin. "Yang akan kami lakukan adalah mengeluarkan para penjahat dan mereka yang memiliki riwayat kejahatan, anggota geng, pengedar narkoba, mungkin dua juta orang atau bahkan tiga juta, kami akan mengusir mereka dari negara kami atau memenjarakan mereka," kata Trump saat diwawancarai wartawan CBS, Lesley Stahl, dalam acara '60 Minutes', seperti dikutip kantor berita AFP, kemarin.

Trump, bilang tidak akan mengusir semua imigran. Beberapa dinyatakan masih boleh tetap tinggal di AS. Mereka yang boleh adalah mereka yang datang secara ilegal tapi telah bekerja sejak lama.

"Setelah perbatasan aman dan semuanya normal, kita akan menentukan orang-orang yang Anda sebut, yang merupakan orang-orang hebat," ucap Trump merujuk pada para imigran pekerja keras di AS. Nasib jutaan imigran lainnya akan ditentukan setelah dia berhasil mengamankan perbatasan AS-Meksiko.

Pada masa kampanye, Trump mememang punya rencana untuk mengamankan AS dari kedatangan para imigran. Solusi yang ditawarkan adalah membangun tembok di perbatasan Meksiko. Rencana itu pun tampaknya akan segera direalisasikan. Trump menambahkan bahwa tembok pembatas yang akan dibangun di perbatasan Meksiko kemungkinan tidak seluruhnya meliputi batu bata, tetapi pemagaran dapat digunakan di beberapa area.

"Mungkin akan ada beberapa pagar," kata Trump dalam wawancara pertamanya sejak terpilih menjadi presiden pekan lalu. "Namun, (untuk) area-area tertentu, tembok lebih cocok. Saya sangat mahir dalam hal ini," sebut pengusaha real estate ternama asal New York ini.

Beberapa waktu lalu, usai menemui Ketua House of Representative (HOR) Paul Ryan di Washington DC, Trump menyebut isu imigrasi atau keamanan perbatasan sebagai salah satu dari tiga prioritas utamanya. Dua prioritas lainnya adalah layanan kesehatan dan lapangan pekerjaan.

Sebagai catatan, Presiden Barack Obama sejak tahun 2009-2014 mendeportasi 2,5 juta imigran yang tinggal secara ilegal. Menurut data pemerintah, secara substansial lebih dari George W Bush lakukan dalam delapan tahun memerintah.

Menurut sejumlah ahli, ada sekitar 11 juta orang asing yang hidup secara ilegal di Amerika. Kebanyakan mereka berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Bernie Sanders dari Partai Demokrat mengatakan, partainya akan mengawasi jalannya pemerintahan Trump agar tidak bersikap diskriminatif atau menjadikan para imigran sebagai kambing hitam atau mengambinghitamkan warga Afrika-Amerika atau muslim. "Kami akan menentangnya," kata Sanders. [hta]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa