post image
KOMENTAR
Kelompok monitoring serangan kebencian Amerika Serikat, The Southern Poverty Law Center (SPLC) mencatat ada 437 kasus intimidasi dan kekerasan terhadap minoritas sejak pemilu pekan lalu.

Kelompok tersebut menyatakan bahwa banyak dari serangan tersebut terkait dengan pendukung presiden terpilih Donald Trump.

Senior SPLC Mark Potok mengatakan bahwa pihaknya telah menciptakan formulir online bagi para korban untuk melaporkan serangan kebencian.

Pihaknya pun memantau laporan media dan berita soal insiden kebencian yang terjadi.

"Banyak sekali kejahatan ini secara langsung terkait dengan kampanye Trump dalam arti bahwa grafiti ditinggalkan atau kata-kata yang berteriak bahwa langsung dipanggil Trump," tambah Potok.

SPLC juga mengkritisi keputusan Trump untuk menunjuk seorang eksekutif media sayap kanan, Stephen Bannon untuk peran kepala strategi Gedung Putih.

Kelompok itu menuduh Stephen Bannon merupakan pengemudi utama di balik berita nasionalis putih

Hal senada juga dikatakan oleh senator asal Nevada Harry Reid.

"Pemilihan Trump telah memicu peningkatan kejahatan dan ancaman kekerasan. [hta/rmol]
 

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa