post image
KOMENTAR
 MBC. Tidak semua kaum buruh akan ikut turun ke jalan pada Aksi Bela Islam III pada 2 Desember atau "Aksi 212". Salah satunya adalah massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Presiden KSBSI Mudhofir Khamid menilai tidak tepat kaum buruh ikut-ikutan dalam Aksi 212 yang bertujuan untuk "memenjarakan" Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

"Tidak pas kaum buruh ikut berpolitik. Namun demikian kami tidak bisa melarang serikat buruh yang lain ikut aksi, itu hak masing-masing," kata Mudhofir kepada Kantor Berita RMOL.co, Selasa (29/11).

KSBSI sebagai konfederasi serikat buruh tingkat nasional, sebut Mudhofir, berpendapat bahwa perjuangan serikat buruh adalah bagaimana mewujudkan kesejahteraan buruh, dan menciptakan hubungan industrial di tengah krisis global yang masih melanda dunia saat ini.

Mudhofir mengingatkan bahwa gerakan buruh Indonesia jangan mudah terpancing dengan gerakan yang mengganggu stabilitas nasional dan Kebhinekaan bangsa.

"Sebagai salah satu aktor pilar demokrasi, buruh harus mendukung arah perjuangan bangsa dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur," sebutnya.

Adapun alasan KSBSI tidak ikut turun ke jalan adalah, selain agenda Aksi 212 bukan mengangkat isu perburuhan, mereka menilai demokrasi itu tanpa dikrimnasi. Maksudnya, poses hukum terhadap Ahok sudah berjalan.

"Jadi kami tidak turun. Kami independen, kami fokus isu perburuhan saja. Ada saatnya nanti kami akan turun, tentu dengan membawa isu perburuhan," demikian Mudhofir. [hta/rmol]
 

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa