
Penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tiga terduga teroris di Bintara, Bekasi, Jawa Barat, hari Sabtu (10/12).
"Benar (KF) sudah ditangkap. Hasil pengembangan dari (terduga teroris) Bekasi," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, kepada wartawan, Senin (12/12).
KF ditangkap di kampung halamannya, di pinggir jalan Desa Walikukun, tepatnya di Dusun Gebang, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, sekira pukul 06.00 WIB.
Saat ditangkap, KF tengah mengendarai sepeda motor jenis Honda Mega Pro warna hitam bernopol AE 5863 LO.
Pria yang diketahui berstatus sebagai mahasiswa salah satu universitas di Solo itu diduga ikut merakit bom Bintara.
"Saat ini yang bersangkutan telah diamankan dan dalam pemeriksaan terkait keterlibatannya di kasus dugaan bom Bekasi," urai Boy.
Sebelumnya, polisi juga menangkap satu terduga perakit bom berinisial SY alias Abu Izzah di daerah Sabrang Kulon, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu sore (10/12), sekitar pukul 18.15 WIB. Dia diduga terlibat dengan temuan bom di kawasan Bintara Jaya VIII, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu siang.
Kedua terduga yang ditangkap itu disebut-sebut satu jaringan dengan NS yang ditangkap polisi bersama dua rekannya AS dan DYN di kawasan Bintara.
Dari NS, AS dan DYN, polisi berhasil mengamankan bom berbentuk panci seberat tiga kilogram.
Rencananya, bom itu akan diledakkan di kawasan Istana Negera saat pergantian Paspampres, Minggu pagi.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA