post image
KOMENTAR
Kebijakan Sekretaris Dewan DPRD Medan menerapkan kebijakan lift khusus bagi anggota dewan menuai kritik. Bukan dari masyarakat luas, melainkan dari anggota dewan sendiri.

Menurut mereka, pembedaan lift untuk masyarakat dan anggota dewan merupakan hal yang tidak perlu diterapkan
 
"Ini gedung rakyat. Jangan ada pembatasan siapapun yang mau datang dan menggunakan fasilitas lift ini untuk menemui perwakilannya. Anggota dewan nggak perlu di jaga-jaga seperti sekarang ini, didalam lift ada satpam. Nggak cocok itu," kata Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, Mulia Asri Rambe, Selasa (7/2).

Politisi yang akrab disapa Bayek ini menjelaskan, sejauh ini mereka tidak pernah mengusulkan adanya lift khusus tersebut. Sebab, hal tersebut sama sekali tidak memiliki urgensi dengan pekerjaan mereka selaku wakil rakyat.

"Kita tidak pernah mengajukan hal seperti ini. Ini mungkin kebijakan sendiri dari sekwan. Menurut saya hal seperti ini sebaiknya ditiadakan," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan DPRD Medan Abdul Azis mengakui lift khusus dewan tersebut merupakan inisiatifnya. Sebab selama ini menurutnya sering terjadi desak-desakan masuk lift.

"Kita buat lift khusus anggota dewan dan unsur pimpinan. Itu kebijakan saya. Karena selama ini saya lihat semua berdesakan untuk masuk dalam lift yang sama. Kan gak enak kalau dilihat," ungkapnya pekan lalu.

Mantan Kadispora Kota Medan ini menambahkan, selama ini lift di gedung DPRD Medan sering dipergunakan untuk membawa barang petugas cleaning servis dan sebagainya. "Tidak ada permintaan dewan. Ini murni kebijakan saya. Jadi kedepannya ada lift khusus angkut barang dan dewan. Sambil berjalannya waktu, kita juga akan siapkan satpam ditiap pintu untuk mengatur," demikian Abdul Azis.[rgu]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam