post image
KOMENTAR
Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu mengaku, berdasarkan data awal yang mereka himpun, dari 450 ribu batang pohon yang ada di ruas jalan kota, saat ini sudah 30 batang yang dianggap perioritas untuk ditebang.  Untuk itu dirinya sudah perintahkan anggota secara terpadu untuk melakukan pendataan jumlah pohon yang mati dan keropos. Kegiatan ini pun akan dilakukan secara berkelanjutan, sampai tidak ada lagi pemandangan pohon miring atau condong ke bahu jalan.

"Kawasan yang menjadi perhatian kita (Dinas Pertamanan-red) yakni hutan kota, taman aktif, taman tidak aktif, trotoar, median jalan dan taman yang terletak di persimpangan. Terutama sekali di jalan protokol seperti Jl.Imam Bonjol dan Jl.Sudirman, Jl.Tritura, Jl.dr. Mansyur, Jl.Ngumban Surbakti dan jalan yang mengarah ke Jl.Putri Hijau," ungkapnya kepada medanbagus.com, Rabu sore (22/10/2014).

Lebih lanjut Zulkifli menambahkan, untuk pendataan ini, pihaknya akan melibatkan sejumlah unsur seperti akademisi, Dinas Kehutanan, penggiat lingkungan dan mahasiswa. Sementara klasifikasi pohon yang sering tumbang tiap hujan disertai angin berjenis jintungan, mahoni, beringin dan anggasana. Padahal, pohon yang tumbang tersebut merupakan jenis tanaman keras.
"Untuk korban jiwa maupun korban materi akibat peristiwa itu tetap kita tanggungjawabi. Walaupun itu sifatnya insidental dan tidak masuk dalam anggaran perawatan, tapi kami (Pemko Medan-red) tetap bertanggung jawab. Untuk nominal, tak pantas rasanya disebutkan," pungkasnya.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan