Walikota Medan Dzulmi Eldin menyebutkan, industri properti memiliki prospek yang cukup cerah di Kota Medan. Namun aktifitas bisnis seperti ini harus tetap mengedepankan fungsi-fungsi sosialnya dengan memperhatikan regulasi yang ada, sehingga pengembang maupun masyarakat konsumen terlindungi secara baik. "Melalui pameran ini, saya berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi luas berbagai bentuk dan model perumahan serta jenis properti lainnya. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan berbagai alternatif pengadaan rumah yang sesuai dengan kemampuannya dengan tentunya tidak meninggalkan kualitas rumah itu sendiri," sebut Eldin saat membuka acara pameran Medan Metropolitan Property Expo 2014 di Cypress Room Hotel Grand Aston City Hall Medan, Jum'at (24/10/2014) kemarin.
Sementara itu Kadis TRTB Kota Medan Sampurno Pohan dalam laporannya mengatakan, sesuai dengan amanah undang-undang tentang penataan ruang, pameran ini diselenggarakan untuk mengetahui kondisi terkini keadaan pengembang di Kota Medan. Artinya, pameran ini digelar agar semua pengembang mengetahui dan membangun perumahan sesuai dengan tata ruang.
"Setiap pengembang bisa melihat bagaimana perumahan yang ideal dan ruang terbukanya yang bagus dengan hadirnya klinik dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Universitas Sumatera Utara (USU). Dengan klinik ini, maka masyarakat maupun pengembang bisa berkonsultasi lebih dahulu sebelum membangun rumah. Sebab, rumah itu bukan hanya sekedar besar namun harus nyaman ditempati," paparnya.
Pameran ini yang akan digelar dalam sepekan ini di hadiri sejumlah peserta yang terdiri dari produk real estate, building material, interior dan eksterior, lembaga keuangan, perbankan, asuransi, produk furniture, perlengkapan kantor dan rumah tangga. Sedangkan produk yang dipamerkan berupa perumahan, apartement, kondomunium, ruko, villa dan resort.[rgu]
KOMENTAR ANDA