post image
KOMENTAR
Pemerintah Indonesia diharapkan dapat membantu dan peduli kepada pengungsi  Rohingya asal Myanmar  yang terdampar Indonesia, khususnya Aceh  maupun Medan.

"Menyelamatkan pengungsi Rohingya  yang menjadi korban konflik  merupakan martabat bangsa Indonesia dan pemerintah harus melakukannya," kata Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudidn usai  melepas keberangkatan tim ACT Sumut  yang akan bertolak keke penampungan Rohingnya di Lapangan Kuala Cangkoy, Desa Kuala Cangkoy, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (21/5/2015).

Dijelaskannya, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumut  memberikan 250 paket bantuan berupa  kasur, beras, sarung, mukenah dan selimut bagi pengungsi Rohingya.

"Bantuan ini sudah kita berikan sejak hari pertama pengungsi Rohingya tiba di Aceh, Lhok Sukun dan Langsa," katanya.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam harus bisa lebih peduli dengan saudara seagamanya.‬

"Dengan  menyelamatkan pengungsi Rohingya, ini menunjukkan kita bangsa yang besar. Jangan ada kata deportasi, melainkan kita harus menyelamatkan mereka," jelasnya.

Muslim Rohingya, ujarnya, tidak mendapatkan haknya di Myanmar, maka seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu memberikan kepedulian terhadap sesama manusia.‬

‪‪Ia menyarankan, pemerintah Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara harus memimpin negara-negara ASEAN untuk menggalang dukungan.‬

"Dukungan ini sekaligus sebagai upaya menyerukan Myanmar agar memberikan hak kewarganegaraan bagi kelompok etnis minoritas beragama Islam ini.‬ Hal inilah yang  dilakukan ACT kepada pengungsi Rohingya. Kita berharap masyarakat lainnya dapat melakukan hal yang serupa," jelasnya.

Ditempat terpisah, Gecik (Kepala Desa)  Kuala Cangkoy, M Sabar mengucapkan terima kasih kepada Aksi Cepat Tanggap yang memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya.

"Kita berharap kepada masyarakat lainnya dapat meniru bantuan yang diberikan ACT kepada pengungsi Rohingya," jelasnya.

Ia mengaku, saat ini masih banyak para pengungsi Rohingya yang tidur di tenda maupun dilantai.

"Dengan bantuan selimut dan kasur yang diberikan, para penungsi dapat tidur dengan nyenyak. Saat ini para pengungsi Rohingya yang ada di Posko pengungsian Lapangan Kuala Cangkoy berjumlah 323 pengungsi dengan rincian 117 perempuan dan 206 laki- laki," pungkasnya.

Pengungsi Rohingya, Husain mengaku sangat senang menerima bantuan yang diberikan oleh tim Aksi Cepat Tanggap.

"Mereka (ACT-red) peduli dengan pengungsi Rohingya disini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kita," pungkasnya.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas