post image
KOMENTAR
Kader PDI Perjuangan yang kini menjadi salah satu kandidat calon Walikota Medan, Sastra, menyebutkan seluruh peraturan yang diciptakan di Medan bertujuan untuk membuat Kota Medan semakin baik. Hanya saja, salah satu kendala yang membuat aturan tersebut menjadi tidak berarti disebabkan minimnya kejujuran untuk menjalankannya.

"Jujur saja, dalam setiap sendi kehidupan sudah ada aturannya di kota ini. Dan aturan tersebut dibuat dengan didasarkan kebutuhan masyarakat. Namun, itu tadi tidak adanya kejujuran untuk mengerjakan apa yang tertulis dalam aturan tersebut membuat efek perubahan ke arah yang lebih baik tidak ada," katanya kepada medanbagus.com, Selasa (26/5/2015).

Bagi Sastra, kejujuran menjadi bagian yang sangat penting jika ingin mencapai kehidupan yang lebih baik. Ia mencontohka kejujuran untuk tidak melakukan pungli oleh instansi pemerintah. Menurutnya pungli masih mejadi momok yang menakutkan yang menghambat seluruh sendi kehidupan.

"Ada tulisan pengurusan izin gratis, namun di lapangan ternyata harus bayar. Hal-hal seperti ini yang membuat usaha tidak berkembang di masyarakat," ujarnya mencontohkan.

Sastra menyebutkan, tingkat kesadaran mengenai pentingnya kejujuran-kejujuran untuk membawa perubahan seperti ini masih belum tumbuh di Kota Medan. Padahal di kota lain, hal seperti ini menjadi modal penting yang membut pelayanan birokrasi semakin baik.

"Bandung dan Surabaya merupakan dua kota besar yang mulai menunjukkan keberhasilan berkat kesadaran untuk melaksanakan aturan dengan jujur," demikian Sastra.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga