post image
KOMENTAR
Sejumlah kalangan senior Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara seperti Ibrahim Ginting, Suherli Hasibuan alias Patek dan Helan Ginting, menilai Sastra layak untuk didukung menjadi caln Ketua MPW PP Sumut. Kaderisasi PP mulai dari tingkat anak ranting, anak cabang, MPC hingga MPW yang sudah dilalui Sastra menjadi pertimbangan khusus mereka saat menyatakan hal tersebut.

"Kaderisasi sudah dilalui, sehingga dia sangat paham seluruh permasalahan PP dan juga solusinya," kata H Ibrahim Ginting, Selasa (22/12).

Ibrahim menyebutkan, Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) PP Sumut akan digelar Januari 2016. Ia berharap kader PP mendukung Sastra untuk maju.

"Sosok yang kita lihat energik itu adalah bung Sastra. Anak Ranting dan MPC di kabupaten kota juga sudah kita hubungi, dan mereka siap mendukung," tutur Ibrahim yang juga mantan Bendahara dimasa pengurus Almarhum Anuar Shah alias Aweng.

Sementara, Sastra mengapresiasi dukungan dari para senior PP yang mendukungnya menjadi calon kuat kandidat Ketua MPW PP Sumut periode 2015-2020.

"Saya kader PP yang tumbuh dari bawah. Tentu, sebagai kader bila diberi tanggung jawab dan tugas dari kader dan senior, kita tidak menghindar dari tanggung jawab itu. Kita siap mengambil dan memikul tanggung jawab itu," jelas Sastra.

Kata Sastra, di dalam kepemimpinan yang ideal itu adalah bersifat kolektif kolegial. PP sebenarnya menerapkan hal itu, tetapi belakangan ini hal itu hilang. Dirinya dan senior serta kader PP di Sumatera Utara, menginginkan Pemuda Pancasila kembali pada jati dirinya.

"Kolektif kolegial itu mengambil keputusan atau kebijakan organisasi tidak hanya seorang ketua, tetapi bersama-sama dengan wakil ketua. Harus mendengar apa sebenarnya yang menjadi harapan kader mulai dari tingkat ranting, anak cabang sampai di pengurus wilayah itu sendiri," tegasnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa