post image
KOMENTAR
Setelah sempat diberhentikan pada 2002, Garuda Indonesia kembali membuka rute Singapura-Medan terhitung mulai besok (Selasa, 14/6). Untuk awal, maskapai penerbangan plat merah tersebut melayani penerbangan Changi -Kualanamu PP dengan frekwensi satu kali per hari.

Jadwal keberangkatan dari Singapura diplot pukul 11.15, sementara keberangkatan dari Medan pukul 13.30. Pesawat yang dioperasikan untuk rute ini adalah jenis Boeing 737-800 dengan kapasitas 156 orang.

Menpar Arief Yahya, yang terus gerilya di level implementasi konsep 3A-Atraksi, Akses, dan Amenitas-menyambut baik. Karena dengan akses tersebut, diyakini akan membuat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara meningkat.

"Orang Singapore yang hendak ke Toba, semakin mudah. Tentu ini akan menaikkan volume wisman menuju Medan Sumatera Utara, dengan ikon Danau Toba,” ujar Arief di Jakarta (Senin, 13/6).

Mantan Dirut PT Telkom ini juga akan ikut dalam penerbangan perdana itu untuk memberi support kepada Garuda Indonesia yang ikut membantu memperkuat Akses menuju destinasi pariwisata andalan. Karena sebelumnya Garuda juga sudah membuka rute penerbangan dari Jakarta ke Silangit, Danau Toba, dan kini kawasan wisata Toba menjadi semakin bergairah.

Dalam rangka terbang perdana itu, dia langsung mempromosikan dengan menggunakan Endorser. Ada delapan jurnalis, dua blogger serta 10 travel agent Singapura diundang fam trip ke Sumatera Utara, 14-19 Juni 2016.

"Kami akan mengajak mereka dan menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara. Sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba yang masuk dalam 10 Bali Baru itu,” terang I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Minggu  (12/6).

Bagi Kemenpar, strategi POSE (paid media, own media, social media, dan endorser media) ini bukanlah hal yang baru. Ini sudah pernah dilakukan saat even Gerhana Matahahari Total (GMT), 9 Maret 2016 silam. Hasilnya, nama Indonesia sontak mendunia. Pada 9 Maret 2016, GMT menjadi trending topic di twitter, Facebook dan instagram.

Garuda Indonesia memang tak sendirian dalam melayani rute Singapura-Medan. Sebelumnya, sudah ada Silk Air yang terbang bolak balik Changi-Kualanamu dengan frekwensi 14 kali per minggu. Ada juga Jetstar yang sudah rutin menjelajah Changi-Kualanamu dengan frekwensi delapan kali per minggu.

Karenanya pria berkacamata itu makin pede bisa menggaet makin banyak lagi wisman asal Singapura. Maklum, setiap tahunnya, ada 10.000 pergerakan wisatawan asal Singapura ke Sumatera Utara. Saat ini, wisatawan asal Singapura yang ke Sumatera Utara berada di posisi dua besar kunjungan terbanyak setelah wisman Malaysia.

"Setelah ada direct flight Changi -Kualanamu PP yang dilayani Garuda Indonesia, angka kunjungannya sangat mungkin bisa bertambah lagi," ucap Pitana.[rgu/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi