post image
KOMENTAR
  Kereta Rel Listrik (KRL) jenis ekonomi jurusan Serpong-Tanah Abang penuh sesak. Penumpang pun saling berdesakan agar bisa masuk ke dalam gerbong.

"Woi, ini manusia bukan barang. Sudah penuh nih," ungkap seorang ibu geram saat penumpang di stasion Pondok Ranji masih memaksakan diri untuk masuk sementara gerbong sudah penuh sekitar pukul 08.20 pagi ini (Selasa, 2/10).

Membludaknya penumpang KRL ekonomi diyakini karena KRL Commuter Line mengalami kenaikan tarif per 1 Oktober kemarin. Untuk jurusan Serpong-Tanah Abang, tarifnya naik dari Rp 6000 menjadi Rp 8000. Hal ini diakui penumpang KRL ekonomi.

"Tarif Commuter Line naik, KRL (ekonomi), ya penuh," kata seorang pemuda berbincang
dengan rekannya di tengah kepadatan penumpang di dalam gerbong KRL ekonomoi sesaat tadi.

"Ya mending naik KRL (ekonomi). Rp 1500 sudah sampai Jakarta," timpal temannya tersebut merujuk pada tarif KRL ekonomi yang tak mengalami kenaikan.

Melihat padatnya penumpang, pengguna KRL harus ekstra hati-hati. Karena, orang-orang tak bertanggung jawab tampaknya berusaha memanfaatkan suasana tersebut untuk mengambil hak milik orang lain. Dan hal itu hampir saja terjadi di kereta yang sama.

Beruntung seorang ibu sigap menghindar dan mengamankan dompet miliknya, yang diduga ditaruh dalam tas. Di tengah penumpang berdesakan, dia terdengar mengomel.

"Ya tangan loe itu. Kalau nggak (tas) gua tarik, tangan loe sudah masuk," katanya kepada seseorang, yang tampaknya masih berkelit mengelak dituduh mau mengambil barang milik sang ibu tersebut. [rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas