post image
KOMENTAR
MBC. Secara tidak langsung, Menteri Jero Wacik sepertinya merasa terganggu dengan Petisi Blok Mahakam yang menggelar diskusi di ruang GBHN, gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu lalu (10/1).

Jero Wacik pun menuding Petisi Blok Mahakam yang menghendaki agar pemerintah tidak lagi menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam kepada perusahaan asing, dalam hal ini perusahaan Total milik Perancis dan Inpex milik Jepang, sebagai kelompok yang selama ini ini tidak suka dengan pemerintah.

"Orang-orang kanan semua itu," kata Jero Wacik kepada Rakyat Merdeka Online di gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis malam (11/10).

Tidak jelas apa yang dimaksud dengan "orang-orang kanan" yang disebut Jero. Jero pun tidak menjelaskan apa maksudnya. Namun selama ini, pengertian "orang kanan" berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, "orang kanan" identik dengan kaum fundamentalis agama, atau bisa juga terkait dengan kaum ekstrimis.

Sementara di beberapa belahan dunia lain, "orang kanan" bisa dimasukan ke dalam kelompok agamis, yang berbeda dengan "orang kiri" yang masuk dalam kategori komunis radikal atau sebagai lawan dari kelompok kiri konservatif. Ada juga pengertian "orang kanan" sebagai kelompok kanan konservatif, yang berbeda dengan dengan kiri liberal.

Sekali lagi, Jero tak merinci apa yang dia maksud sebagai orang kanan itu. [rmol/hta]


Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi