Ledakan itu terjadi diduga karena anggota Polri, yang yang sedang betugas, saling bercanda. Sehingga beberapa butir peluru dari kantong saku celana anggota Kepolisian meledak ditengah-tengah aksi demonstran.
Diduga, peluru gas air mata itu meledak karena kepanasan akibat terik panas matahari.
"Ini hanya kesalahan teknis. Peluru ini memang seperti petasan yang meledak di tengah panas. Tidak ada maksud apa-apa dari kami," ujar Kapospol Setia Budi, Agus Subechi. di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, (17/10).
Dari kejadian tersebut, terlihat belasan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Hukum (AMPUH) dan beberapa anggota kepolisian yang matanya memerah dan harus diguyur oleh air mineral.
"Kejadiannya tepat di depan mata saya bang. Tiba-tiba ada ledakan, saya kira itu petasan. Tahu-tahu itu gas air mata," ujar seorang peserta aksi sambil membasuh matanya dengan air.
Setelah kejadian ini, massa kembali melanjutkan aksinya, lalu meninggalkan gedung KPK dengan tertib dan aman. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA