post image
KOMENTAR
Seharusnya, pendiri organisasi Nasional Demokrat, Surya Paloh, berkaca pada karakter kepemimpinan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal itu terkait isu Surya Paloh berencana "mengkudeta" jabatan Ketua Umum Partai Nasdem di Kongres yang digelar Januari 2013.

"Mestinya Surya Paloh bisa seperti Prabowo dan SBY tanpa menjadi Ketua Umum de jure," ungkap pengamat politik senior, Indria Samego, dalam pernyataan kepada wartawan via telepon, Rabu (14/11).

Indria menilai, meski Prabowo dan SBY secara de jure bukan ketua umum, namun secara de facto merekalah yang mengatur partai. Dia juga menilai bila pengambilalihan itu tetap dilakukan, akan menurunkan nilai-nilai ketokohan Surya Paloh.

"Kelihatan sekali naluri ingin berkuasanya," pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, Ketua Majelis Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto mengungkapkan, mandat pucuk kepengurusan Partai Nasdem akan diserahkan kepada Surya Paloh pada konvensi Januari 2013. Partai Nasdem pun sudah memastikan segera menggelar konvensi nasional setelah verifikasi parpol peserta Pemilu 2014 tuntas.

Namun opini publik mengatakan, bila Surya Paloh tetap memaksakan mengambil alih kepengurusan Partai Nasdem, bukan tidak mungkin dia akan dicap hanya menjadikan anak-anak muda sebagai "mainan".

Dan bukan Surya Paloh saja yang diisukan mengincar kursi Ketua Umum partai, tapi beberapa nama tokoh Nasdem sudah mulai disebut-sebut sebagai calon petinggi di bawah kepemimpinannya. [rmol/hta]

 

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa