post image
KOMENTAR
  Perpolitikan Indonesia seolah alergi dengan kepemimpinan perempuan. Buktinya, dari beberapa hasil survei, capres-cawapres perempuan yang berpeluang maju di Pilpres 2014 masih sangat sedikit.

Demikian disampaikan Kepala Biro Internal Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) DPP Partai Demokrat, Esther RM Mandalawati.

Karena itulah, Biro Internal PPPA DPP Demokrat mendorong perempuan bisa ikut bertarung di Pilpres 2014.

Salah satu alasan, menurut dia, agar masyarakat tidak anti dengan kehadiran perempuan dalam bursa capres.

"Ke depan jangan sampai isu gender digunakan alat untuk menjegal calon lain. Menurut kami cara seperti itu

bukan politik santun," kata Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia untuk wilayah Timur itu dalam keterangan persnya, di Jakarta.

Esther, yang sudah 11 tahun berkecimpung di Partai Demokrat, mengemukakan, perempuan memiliki karakteristik yang belum tentu dimiliki kaum laki-laki. Misalnya, kepekaan terhadap kemiskinan, peduli anak dan kelompok minoritas, sampai mengatasi masalah dengan lebih mengedepankan upaya damai.

Ia pun mendorong agar perempuan di Partai Demorat semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya agar mampu berkiprah dalam kepemimpinan nasional.

"Kapabilitas di sini bukan hanya Biro Internal PPPA DPP Partai Demokrat yang melihat, tapi juga masyarakat," pungkasnya. [rmol/hta]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa