post image
KOMENTAR
Peneliti Charta Politika Yunartho Wijaya menilai Rhoma Irama terlalu pede alias percaya diri atas popularitas yang dimilikinya sehingga mengaku layak maju sebagai capres pada Pilpres 2014 nanti.

"Padahal popularitas itu hanya satu salah satu modal yang diperlukan seseorang untuk mencalonkan sebagai capres. Ada modal lain seperti kapabilitas, akseptabilitas, dan elektabilitas yang harus dimiliki," kata Yunartho, Kamis (15/11).

Selain itu, kata Yunarto, syarat formal capres nanti sangat berat. Seorang capres harus didukung partai atau gabungan partai yang memiliki suara di atas 20 persen.

"Ini berat. Apa ada yang mau mendorong Rhoma yang bukan anggota partai apalagi ketua partai. Sementara, yang terjadi sekarang, partai maunya mendorong ketua umum atau ketua pembina mereka," jelas Yunarto.

Namun begitu, Yunarto berharap Rhoma serius untuk maju. Saat ini publik sedang mencari-cari figur yang bisa memberikan harapan baru. Bukan figur-figur yang itu-itu saja.

"Tapi untuk peluang, itu tergantung Bang Haji mengelolanya," tandasnya.[rmol/hta]

 

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa