
"Padahal popularitas itu hanya satu salah satu modal yang diperlukan seseorang untuk mencalonkan sebagai capres. Ada modal lain seperti kapabilitas, akseptabilitas, dan elektabilitas yang harus dimiliki," kata Yunartho, Kamis (15/11).
Selain itu, kata Yunarto, syarat formal capres nanti sangat berat. Seorang capres harus didukung partai atau gabungan partai yang memiliki suara di atas 20 persen.
"Ini berat. Apa ada yang mau mendorong Rhoma yang bukan anggota partai apalagi ketua partai. Sementara, yang terjadi sekarang, partai maunya mendorong ketua umum atau ketua pembina mereka," jelas Yunarto.
Namun begitu, Yunarto berharap Rhoma serius untuk maju. Saat ini publik sedang mencari-cari figur yang bisa memberikan harapan baru. Bukan figur-figur yang itu-itu saja.
"Tapi untuk peluang, itu tergantung Bang Haji mengelolanya," tandasnya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA