post image
KOMENTAR
Siapapun boleh menyatakan dirinya untuk siap menjadi calon Presiden, tak terkecuali Rhoma Irama. Raja Dangdut itu boleh menyatakan bahkan berkampanye untuk mendapat suara agar dapat dicalonkan sebagai calon presiden 2014.

"Itulah nikmatnya reformasi," ujar Direktur Lingkar Madani Indonesia kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 16/11).

Hanya saja apakah saat ini Rhoma punya kans dan waktu untuk mencalonkan diri sebagai Presiden.

Ray menilai momentum calon presiden bagi Rhoma telah berlalu. Berbeda jika Rhoma mau menjadi capres pada saat Soeharto masih berkuasa, tentu ada potensi besar untuk mendapatkan suara dan pendukung yang meluber saat itu.

"Bukan saja datang dari pecinta berat Rhoma, tapi dari segenap kaum oposisi. Rhoma, waktu itu, salah satu ikon oposisi. Sayang, pada momentum itu, Rhoma tak melakukannya," ujar Ray.

Di era reformasi seperti sekarang, formulasi ideal pemimpin telah berubah. Begitupun dengan karakter seorang pemimpin yang saat ini banyak bermunculan.

"Banyak standar yang dibutuhkan di era Orde Baru tak siginifikan lagi di era reformasi ini. Oleh karena itu, tipe-tipe kepemimpinan juga berubah. Di sinilah bung Rhoma kehilangan momentum itu," pungkas Ray. [rmol/hta]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa