
"Jadi jelma teh kudu ngukur. Ka kujur nimbang ka awak. Artinya harus mengukur kemampuan diri sendiri. Jangan bilang siap jika dari awal merasa kurang mampu," kata Sule.
Menurut Sule, kepada Harian Rakyat Merdeka, jangankan mau jadi presiden, seseorang yang berniat maju jadi lurah saja harus punya tingkat kepintaran di atas rata-rata. Jadi bukan cuma sembarangan figur saja.
“Presiden itu kepintarannya harus di atas rata-rata. Saya juga nggak mau sembarangan milih (capres). Saya hanya akan memilih orang yang cerdas dan mampu menjalankan roda pemerintahan,” celotehnya.
Sule menyindir para calon yang maju dengan hanya bermodal pencitraan. Kalau capres maju dengan hanya bermodal popularitas, kata Sule, kasihan rakyatnya karena hanya disuguhi calon yang modalnya pas-pasan. Kalaupun ada yang terpilih, hasilnya juga pas-pasan. Ujung-ujungnya sang presiden tak bisa mensejahterakan rakyatnya.
Sule memahami betul salah satu tugas presiden. Menurut dia ada persamaan tugas antara presiden dan pelawak. "Sama-sama harus bisa buat rakyat senang," kata Sule sembari tertawa lebar. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA