post image
KOMENTAR
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan diri antineoliberalisme karena dia sama sekali tidak mempercayai paham ekonomi itu mampu membawa kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang berkeadilan.

"Saya tidak percaya dengan neoliberalisme, pasar bebas yang sangat bebas sehingga tak mampu mengontrol faktor keserakahan," katanya saat menjadi pembicara kunci pada Sarasehan Kebangsaan "Menuju Era Baru Nasionalisme Ekonomi Indonesia" di Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Sabtu (24/11).

Hatta, alumni Teknik Perminyakan ITB tahun 1973, menegaskan dalam tatanan perekonomian yang mengglobal saat ini tetap diperlukan visible hand, tangan-tangan negara untuk melakukan intervensi dalam pasar terbuka dengan menciptakan sebuah pasar sosial yang berkeadilan.

"Negara memberikan akses yang sama tanpa diskriminasi sambil tetap kita melindungi yang lemah," katanya, sambil mengatakan bahwa nasionalisme harus tetap digelorakan dan mendorong bangsa ini tumbuh menjadi bangsa inovatif dan kreatif.

"Ada orang berpendapat nasionalisme tak relevan lagi pada era globalisasi. Saya katakan itu nonsense. Nasionalisme tetap perlu di era globalisasi," katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Hatta menegaskan tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi mandiri tanpa intervensi pemerintah dalam menegakkan kedaulatan ekonomi nasional."Nasionalisme merupakan keniscayaan. Nasionalisme adalah persoalan fundamental bangsa," katanya. [rmol/hta]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa