post image
KOMENTAR
Jika ingin terpilih, seorang calon presiden di Indonesia harus memiliki kepribadian yang baik. Pasalnya mayoritas konstituen di Indonesia selalu memilih berdasarkan bibit, bobot dan bebet calon.

Terkadang bahkan konstituen mempertimbangkan mengenai hal-hal sepele seperti pernikahan, gender dan hal-hal lain.

Hal itu rupanya dipahami betul oleh Prabowo Subianto. Bahkan, bekas Danjen Kopasasu ini sengaja mempersiapkan perempuan yang akan digadang istri.

Menurut analis politik UI, Adrinof Chaniago isu semacam ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pencitraan politik dan tidak bisa digunakan untuk mendongkrak suara dalam pemilu.

"Tidak ada hubungannya dengan suara itu," ujar Chaniago kepada Rakyat Merdeka Online, malam ini (Minggu, 23/12).

Ia bahkan menyebut isu ini hanya isu sampingan saja dalam politik dan tidak efektif. "Sebatas bunga-bunga dalam politik," demikian jawabnya.

Identitas calon istri Prabowo sampai saat ini masih samar. Sedikit bocoran dari orang yang bisa dipercaya, profesi calon istri Prabowo adalah dokter. Belakangan, wanita ini sering ke kawasan puncak bukit Hambalang, di Bojong Koneng, Bogor, untuk belajar naik kuda di vila mewah milik Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

Informasi itu berkembang beberapa hari belakangan ini. Menurut para pihak yang terlibat dalam pembicaraan mengenai calon istri Prabowo ini sudah sepatutnya publik ikut membicarakan urusan pribadi Prabowo yang memiliki peluang besar menjadi pengganti Presiden SBY.

Sebuah foto yang memperlihatkan calon istri Prabowo pun sempat beredar. Di dalam foto wanita itu ditemani tiga wanita lainnya. Ia berdiri di belakang bersama seorang wanita yang lebih tua yang disebut sebagai calon mertua Prabowo. Sementara dua wanita lain yang lebih muda duduk di depan mereka. Kedua wanita ini disebut sebagai adik-adik sang ibu dokter .

Informasi lain mengatakan bahwa identitas calon istri atau setidaknya teman dekat Prabowo itu muncul ke publik sebagai buntut dari konflik internal yang tengah terjadi di tubuh Partai Gerindra. Disebutkan setidaknya ada tiga faksi yang kini tengah terlibat dalam perebutan pengaruh pada sentral kekuasaan Gerindra. [rmol/hta]
 

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa