MBC. Polemik tentang pencalonan Aburizal Bakrie lebih banyak mudaratnya. Untuk itu seluruh pihak, terutama internal partai Golkar menghentikan polemik tersebut.
Demikian dikatakan salah satu ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin saat memberikan keterangan pers di ruang fraksi Golkar di Gedung DPR sesaat lalu, Senin (7/1). Dia didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae.
"Keputusan Golkar mencalonkan Ical sudah final. Jadi polemik harus dihentikan karena tak menguntungkan bagi Partai Golkar," kata Ade Komaruddin yang akrab disapa Akom yang juga ketua Pemenangan Pemilu Jawa I Partai Golkar ini.
Hal senada dikatakan Ridwan. Menurut dia, pencapresan Ical sebagai capres Partai Golkar bukan dadakan tapi lahir dari pandangan daerah. Apalagi kata dia, Ical sebagai negarawan. Ridwan menyayangkan langkah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung yang mempersoalkan elektabilitas Ical dan menyampaikannya ke publik.
"Seharusnya Akbar Tandjung turun ke lapangan untuk mempromosikan Ical ketimbang menyampaikan keraguan atas elektabilitas Ical ke publik," kata Ridwan.
Dia menambahkan, polemik yang dilemparkan Akbar tersebut selain salah bahasa bisa juga salah pengertian dan pada akhirnya menjadi isu sensitif yang kemudian digoreng orang dari luar untuk masuk mengintervensi partai Golkar.
"Partai Golkar tak mau diintervensi oleh orang luar yang memanfaatkan polemik yang dilontarkan Akbar Tandjung untuk memecah belah", demikian Ridwan.[dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA