post image
KOMENTAR
MBC. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten-Tangerang, mencatat sebanyak 17 rumah warga di daerah itu roboh akibat diterjang angin kencang dan longsor, terutama di perbukitan dan daerah aliran sungai.

"Semua warga korban longsor mengungsi ke rumah saudara maupun tetangga yang selamat dari bencana alam," kata Petugas Pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Setiawan, di Rangkasbitung, Senin (14/1).

Setiawan menyebutkan, saat ini jumlah sementara korban bencana alam tersebut berdasarkan laporan petugas dan relawan tercatat 17 rumah roboh, 121 rumah rusak berat, dan 130 rusak ringan akibat ditimpa longsoran tanah.

Bencana longsoran tersebut, dikemukakannya, juga mengakibatkan dua warga meninggal terkena reruntuhan rumah. Kedua korban yang meninggal dunia itu bernama Atja (50) warga Desa Girimukti Kecamatan Cilograng dan Dadang (35) warga Desa Kujangsari Kecamatan Cibeber.

Selain itu, ia juga mengemukakan, sebanyak 7.450 rumah kebanjiran di 11 lokasi dan enam jembatan rusak berat. Bencana alam pada awal 2013, dinilainya, masuk terbesar di Provinsi Banten karena menelan korban jiwa.

"Kami berharap warga tetap waspada longsor susulan, terlebih intensitas curah hujan relatif tinggi selama beberapa hari terakhir," katanya. [ant/wid/rmol/ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas