post image
GUS IRAWAN
KOMENTAR
Pedagang di Pasar Misbah, Kisaran, mengkhawatirkan ekspansi besar-besaran pasar modern. Terus menjamurnya gerai toko modern atau gerai minimarket dikhawatirkan mematikan pedagang kecil dan pasar tradisional.
 
Saat berkunjung ke Pasar Misbah, Jalan Haji Misbah, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Senin (14/1/2013), Gus Irawan Pasaribu menerima banyak keluhan soal menjamurnya pasar modern di daerah itu.
 
"Saya khawatir menjamurnya pasar modern bisa mengalihkan konsumen," kata Sarman, seorang pedagang sayur mayur.
 
Menurutnya, pasar tradisional kian terdesak oleh menjamurnya pasar modern, minimarket dan proyek pembangunan yang tidak memperhitungkan dampak buruk terhadap usaha kecil. "Seharusnya pemerintah melindungi kami," kata warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur Kota ini.
 
Di sisi lain, pedagang juga mengeluhkan kurang terawatnya pasar yang mengakibatkan enggannya pembeli datang.
 
“Harusnya seragam semua, ditata rapi. Pembeli nyaman. Pasar jadi ramai dan pendapatan kami bisa bertambah,” sebut pedagang lain, Karmin, warga Desa Lestari, Kecamatan Kisaran Timur Kota .
 
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu, menyayangkan atas menjamurnya toko-toko modern. Kata dia, jika hal ini terus dibiarkan, maka pedagang tradisional akan gulung tikar.
 
“Bila melihat pertumbuhannya sudah melampaui batas, pemerintah seharusnya mengeluarkan moratorium pemberian izin pasar modern. Pemerintah semestinya mengeluarkan kebijakan ekonomi yang pro rakyat, agar pedagang tradisional di Sumut bisa diselamatkan,” kata Gus yang juga ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut ini.
 
Menurut peraih predikat Man Of The Year tahun 2011 versi Harian Waspada ini, sektor UKM adalah nadi perekonomian yang menyangkut hajat hidup masyarakat kecil saat ini, dan berhasil bertahan saat krisis ekonomi mendera pada tahun 1998.
 
“Kebijakan yang tidak berpihak adalah sumber dari segala masalah saat ini. Pasar tradisional semestinya dikelola dan ditata dengan baik agar transaksi berjalan dengan baik. Ini malah digusur,” ujar mantan Dirut Bank Sumut ini. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi