post image
KOMENTAR
DR.H.Rahmat Shah selaku Ketua Umum PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se Indonesia) dan juga pengelola Museum & Gallery satwa liar internasional di Medan. memberi Kuliah Umum bagi Mahasiswa/I Program Master dan Doktor bertempat ruang Raflesia DKSHE, Fakultas Kehutanan IPB, Kampus Darmaga, Bogor, akhir pekan lalu.

Sebelum kuliah umum dimulai, kegiatan diawali sambutan Ketua program Studi Konservasi Biodiversitas Tropika Fakultas Kehutanan Sekolah Pasca Sarjana IPB, Prof.Dr.Ir.Ervizal A.M. Zuhud, MS yang menyatakan pemilihan Rahmat Shah sebagai dosen tamu, bukanlah mudah, mengingat kesibukannya dengan berbagai jabatan yang diembannya saat ini cukup menyita waktunya.

“Kami dan Prof Ali Kodra, berterimakasih kepada pak Rahmat Shah, yang telah berkenan meluangkan waktunya menjadi dosen tamu di kampus ini, meskipun awalnya komunikasi kami saat beliau berada di USA dalam rangka mengikuti SCI Convention, tetapi saya rasakan pertemuan kali ini membuat kami menjadi lebih semangat, berbagai prestasi dan reputasi beliau perlu kami gali melalui penyampaian kuliah umum kepada mahasiswa/I program pasca sarjana S2 dan S3,” ujar Ervizal.

Sementara itu Rahmat Shah mengatakan peluang dan tantangan dari sektor ini untuk Indonesia, dari sisi peluang, sangatlah potensial untuk dikembangkan dengan memadukan program pariwisata kedalam konservasi dengan pemanfaatan sebagaimana yang telah diterapkan oleh negara-negara lainnya.

Tantangan bagi kita, sambungnya, untuk menerapkan konservasi dengan pemanfaatan adalah regulasi termasuk penentuan satwa buru, lokasi dan penghitungan nilai konservasi satwa. Begitu pula infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan, budaya kita belum siap mendukungnya.

“Program Konservasi dengan Pemanfaatan akan bisa berjalan dengan baik apabila didukung secara politik dan teknik oleh pengambil kebijakan di Indonesia, sebab program ini mempunyai multiplier effect, terutama dalam menyerap tenaga kerja dan peningkatan devisa,”  kata Rahmat.

Belum lagi kita mempersiapkan hal tingkat kebersihan, sopan santun yang mulai mengalami krisis. Memang berat tantangannya, tetapi kita harus optimis, jangan mudah menyerah.

Dengan adanya program studi Biodiversitas Tropika di IPB ini, pihaknya yakin alumni program ini mampu menjadi konseptor dan akselerator yang memberikan masukan kepada pihak pemerintah dalam upaya menerapkan konsep konservasi dengan pemanfaatan sebagaimana yang sudah dipaparkan tadi berdasarkan hasil studi dan pengalaman kami selaku pemburu professional dan penyayang binatang.

''Apa yang telah kami lakukan saat ini dipajang sebagai koleksi Museum Satwa Liar bertaraf Internasional dan satu-satunya di Asia, dengan memiliki lebih kurang seribu jenis satwa. Jadi kalau ke Medan, silakan mampir ke Gallery, dijamin puas serta gratis,'' undang Rahmat.

Usai memberikan kuliah umum yang dilanjutkan dengan tanya jawab, antusias mahasiswa cukup tinggi dalam menggali pengetahuan serta pengalaman Rahmat Shah selaku seorang tokoh lingkungan yang telah menerima berbagai penghargaan tertinggi tingkat nasional maupun internasional.

Usai memberikan kuliah umum, dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari Fakultas Kehutanan IPB. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas