post image
KOMENTAR
Mengaku-ngaku sebagai oknum anggota TNI yang bertugas di Kodim 02/01 BS, dengan berpangkatkan Kopda, R Budi Hardi (33), warga Jalan Pahlawan Gang Melati, Medan Perjuangan ini terpaksa harus diboyong ke Mapolsekta Percut Seituan, Jumat (1/3/2013).

Pasalnya, pelaku mengancam dan memaksa korban, Friska Magdalena Simanjuntak (20), warga Jalan Angsana IV, Perumnas Helvetia, Medan Helvetia untuk menyerahkan sejumlah uang di Kantor Pemasaran Pajak Bengkok, Kelurahan Aksara, Medan Tembung.

Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, ketika itu pelaku mendatangi Kantor Pemasaran Pajak Bengkok, dengan mengaku-ngaku sebagai anggota oknum TNI AD dari Kodim 01/01 BS berpangkatkan Kopda.

Setibanya di kantor pemasaran, kemudian pelaku memaksa meminta sejumlah uang kepada salah seorang karyawan yakni korban dengan alasan untuk biaya operasional sambil mengancam dan mengeluarkan sangkur dari pinggangnya. Korban yang ketakutan karena diancam sangkur lantas langsung menelepon pengawasnya.

Setelah sampai di lokasi, pengawas pajak yang juga merupakan anggota TNI ini langsung menangkap pelaku dan memboyongnya ke Polsekta Percut Seituan.

Di hadapan petugas, pelaku tidak dapat menunjukkan kartu anggota TNI nya dan langsung dibawa ke ruang periksa untuk dimintai keterangan.

Saat ditanyai, pelaku mengatakan pakaian, atribut beserta sangkur yang dimilikinya diperoleh dari temannya.

"Saya tinggal di Jalan Pahlawan dan saya dapat baju sama pisau itu dari kawan. Kalau saya kerja sebagai pengawas bangunan di Tembung," ujar pria berbadan tegap ini.

Pakaian yang dikenakan pelaku, kemeja berwarna biru muda tangan panjang dengan lambang Lamtamal di bagian lengan kanannya, namun, kaos dalam yang dipakainya terlihat bertuliskan TNI-AD dan memakai celana panjang warna hijau lumut.

Sementara itu, korban yang terlihat masih syok, saat ditanyai mengatakan masih ketakutan.

"Pertamanya dia (red, pelaku) datang dan langsung minta uang sama saya dan katanya untuk biaya operasional, karena selama ini tidak ada pengutipan. Tapi tak saya berikan kasih," terang wanita yang sudah bekerja setahun ini sebagai karyawan pemasaran.

Tambahnya, dia sempat diancam dengan pisau untuk menyerahkan uang. "Karena tak saya berikan uang yang dimintanya, dia terus tiba-tiba mengancam sambil mengeluarkan pisau dari pinggangnya. Saya takut dan saya langsung menelepon pengawas disini yang juga anggota TNI," tambahnya.

Kanit Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago mengatakan, pelaku sempat mengaku dirinya petugas TNI-AD yang bertugas di Kodim.

''Masih kita periksa dan minta keterangan sampai sekarang pelakunya," pungkasnya. [ans]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal