post image
bunaken/ist
KOMENTAR
Presiden SBY menjual dan mempromosikan obyek pariwisata di Indonesia. Dia bilang selain Bali, masih banyak tempat-tempat wisata lainnya. Itu dikatakan SBY saat acara pembukaan pameran pariwisata internasional Berlin (Internationale Tourismus-Borse/ITB Berlin) 2013, di Berlin, Selasa malam.

Diantaranya Candi Borobudur yang merupakan warisan dunia, Komodo yang merupakan "jurassic park"-nya Indonesia, serta beberapa yang lain.

"Bagi yang senang diving and snorkling ada di Bunaken dan Maluku Utara. Bagi yang senang kehidupan alam liar, ada Orang Utan di Kalimantan. Bagi yang senang gunung berapi, bisa berkunjung ke Sumatera," katanya dihadapan 5000 pelaku industri pariwisata dunia yang mengikuti acara tersebut.

Selain itu, katanya, ada "Lost of Paradise" Raja Ampat di Papua, serta bagi yang senang makanan pedas ada di Sumatera Barat.

"Rendang Padang dari Sumatera Barat dinobatkan CNN sebagai makanan terlezat di dunia," kata Presiden yang disambut tepuk tangan hadirin.

Indonesia, kata Presiden, juga memiliki berbagai makanan khas seperti Nasi Goreng dan Sate.

"Indonesia merupakan tujuan wisata yang lengkap," katanya, seperti dilansir dari Antara.

Dengan nada bergurau, Presiden mengatakan bahwa wisatawan bisa mengenakan sandal dan celana pendek di Indonesia, tetapi sekali-kali jangan menggunakan sandal dan celana pendek ke pesta.

Presiden berharap kesertaan Indonesia sebagai negara mitra resmi (official partner country) ITB Berlin tahun 2013 bisa mendorong pencapaian target kunjungan wisatawan tahun 2014 sebesar 10 juta orang.

"Sebagai ajang pameran pariwisata terbesar di dunia, ITB Berlin diyakini sebagai sarana yang tepat untuk mempromosikan industri pariwisata Indonesia," katanya.

Hal senada dinyatakan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sambutannya dengan mengatakan bahwa ITB Berlin merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. [rob]


Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi