post image
KOMENTAR
Hewan rusa khas Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, dinyatakan punah setelah habitatnya, hutan semakin berkurang serta meningkatnya aktivitas perburuan liar dan penambangan timah.

"Dalam tiga tahun terakhir, kami tidak lagi menemukan rusa di kawasan hutan lindung dan produksi, diperkirakan satwa tersebut sudah mengalami kepunahan," ujar Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bangka Selatan Evan Sandy Maulana di Toboali, Rabu (20/3).

Menurut dia, saat ini, kondisi hutan sebagai tempat berkembangbiaknya satwa khas Bangka Selatan seperti rusa, kijang, pelanduk atau kancil dan lainnya semakin berkurang sebagai dampak penambangan bijih timah, perluasan perkebunan sawit skala besar, serta penebangan liar.

"Apabila tidak ada kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dan menghentikan perburuan satwa, tidak saja rusa yang punah tetapi juga satwa lainnya seperti kancil, kijang dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum maraknya penambangan bijih timah, perkebunan sawit dalam skala besar, habitat rusa cukup banyak ditemukan di hutan liar, bahkan satwa ini dipercayai warga, satwa yang membawa keberuntungan sehingga sebagian kepala desa menamai daerahnya mengunakan kata rusa.

"Untuk melestarikan rusa ini cukup sulit dan membutuhkan kerja sama antarinstansi, warga dan pihak swasta," tandasnya. [ant/hta]

Al Wasliyah Medan Dukung Walikota Hentikan Aktivitas Ramadhan Fair saat Shalat Tarawih

Sebelumnya

Al Wasliyah Medan Dukung Walikota Hentikan Aktivitas Ramadhan Fair saat Shalat Tarawih

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam