post image
KOMENTAR
Kenaikan harga pangan, seperti cabai merah dan bawang, menunjukan pemerintah gagal memberikan perlindungan kepada para petani.

Kritik pedas terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono terus mengalir. Kali ini datang dari Surya Paloh, pentolan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Katanya, sejauh ini pemerintah cuma sibuk meributkan gosip kudeta yang dihembuskan Presiden sendiri.

''Kita punya posisi strategis dari segi geografis. Kekayaan alam, sumber daya alam yang hebat, tidak semua negeri memiliki national resources seperti kita," kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Senin (25/3/2013).

Indonesia, kata dia seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, telah diakui PBB sebagai negara maritim dan agraria.  

''Kalau kita bicara beras, kita bisa mandiri dalam konsumsi kita. Kalau masalah beras masih tergantung kepada luar negeri, padahal kita pernah berdikari dalam swasembada beras," sindirnya.

Dalam kondisi pemerintahan yang gila impor pangan dan tidak memanfaatkan sumber alam di negerinya sendiri, Surya Paloh menilai bangsa Indonesia tidak lagi agraris.

Katanya, seharusnya pemerintah bisa mengatasi persoalan pangan yang dapat merugikan petani karena pemerintah memiliki APBN untuk mengendalikan harga bawang dan cabai. Perlindungan yang dapat diberikan ke petani berupa subsidi, pupuk bersubsidi dan menjamin pemasaran produk petani. [ans]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa