post image
KOMENTAR
Multi jutawan Rusia Boris Berezovsky meninggal dengan cara gantung diri, demikian pernyataan kepolisian Inggris, Senin seperti dilansir AFP.

Para sejawatnya mengatakan beberapa bulan terakhir Berezovsky terlihat depresi karena kalah sengketa hukum bernilai jutaan poundsterling dengan Roman Abramovich, konglomerat Rusia lainnya yang juga pemilik klub sepakbola Chelsea.

Berezovsky mengajukan gugatan senilai lebih dari 3 miliar poundsterling kepada Abramovich karena memeras dan ingkar kesepakatan dalam satu kontrak perminyakan.

Jaksa menolak gugatan Berezovsky ini, sementara majalah Forbes melaporkan Berezovsky mengaku kepada seorang jurnalis bernama Ilya Zhegulev bahwa dia ingin sekali kembali ke Rusia.

Mayat Berezovsky (67) ditemukan di kamar mandi yang terkunci, di rumah mewahnya di dekat London, di Ascot, kota kecil yang makmur, yang terletak beberapa kilometer dari Windsor Castle milik Ratu Elizabeth, pada Sabtu (23/3), demikian laporan Reuters.

Mantan multi jutawan tersebut, yang dulu terkenal sebagai "tokoh belakang layar" politik Kremlin, membantu Vladimir Putin memangku jabatan, sebelum ia melarikan diri pada tahun 2000 menuju Inggris, tempat ia menjadi salah seorang pengkritik paling keras terhadap elit baru Rusia. The Daily Star menuliskan Multi Jutawan ini merupakan orang paling dicari oleh KGB ditemukan tewas di kamar mandinya.

Berezovsky, yang lolos dari setidaknya satu kali usaha pembunuhan, ditemukan meninggal dunia di lantai kamar mandi rumah mewahnya di Ascot.

Pengawal pribadinya mendobrak kamar mandi setelah selama beberapa jam konglomerat Rusia tak menjawab panggilannya. [rob]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas