post image
KOMENTAR
Kosdim Saragih (48), yang diduga memprovokasi warga untuk melakukan penganiayaan terhadap Kompol (anumerta) Andar Yonas Siahaan di Desa Butu Bayu Paniraja, Dolok Pardamean, Simalungun, Rabu lalu, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Simalungun, di Pematang Raya, Sabtu (30/3/2013) dini hari.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Operasional (Karo Ops), Polda Sumatera Utara, Kombes Iwan Hari Sugiarto. "Sudah menyerahkan diri dini hari tadi," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, selama 3 hari sejak peristiwa penganiayaan tersebut, Kosdim Saragih, bersembunyi di sebuah kebun yang berjarak sekitar 5 kilometer dari TKP penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean.

"Ia berhasil dibujuk keluarganya, dan akhirnya dia bersedia menyerahkan diri didampingi keluarganya tersebut," ujar Iwan menambahkan.

Hingga Sabtu siang ini, Kosdim masih dimintai keterangan oleh petugas. Kosdim Saragih merupakan suami dari Tamaria boru Aruan, yang diduga memprovokasi warga untuk mengeroyok Kompol Anumerta Andar Yonas Siahaan hingga tewas.

Kosdim Saragih merupakan target pelaku judi yang sempat ditangkap oleh Andar Yonas dan 3 personilnya sebelum terjadinya peristiwa penganiayaan yang menewaskan Andar Yonas Siahaan.

Diketahui, kematian Kapolsek yang tewas dengan tragis saat bertugas ini telah menyedot perhatian publik. Jumat (29/3/2013), sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Medan untuk dikebumikan dengan upacara militer.

Upacara dipimpin Kapoldasu Irjenpol Wisjnu Amat Sastro juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend Lodewijk F Paulus, Bupati Simalungun JR Saragih dan jajaran perwira Polda Sumut.

Kompol Anumerta Andar Siahaan meninggalkan seorang istri, Velegia Situmorang (45)  dan tiga anak, Mei Stephanie Siahaan (22), Daniel BG Siahaan (16) dan seorang anak angkat Setia Lestari Lumban Gaol (17).

Tangis haru istri almarhum menyertai penguburan jenazah almarmhum ke liang lahat.

"Selamat Jalan pa selamat jalan Pa' e,"jerit Situmorang menangis pilu. Ketiga anak-anak yang mengenakan baju hitam pun mengurai air mata saat liang lahat berisi jenazah ditutup kembali dengan tanah.

Dalam sambutannya Kapolda menganugerahkan penghargaan pangkat Komisaris Polisi Anumerta kepada almarhum yang adalah Putra Alm Letkol Adrian Siahaan.

"Atas nama negara, kami mempersembahkan jasa dan raga almarhum, Selamat Jalan Kompol Anumerta Andar Siahaan,” ujar Kapolda sambil terisak. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal