post image
KOMENTAR
MBC. Rencana anggota Komisi III DPR untuk studi banding ke 4 negara di Eropa terkait revisi KUHP dan KUHAP mengundang kritik dari masyarakat, bahkan dari WNI yang tinggal di Eropa.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani mengingatkan agar kritik itu disampaikan secara santun.

"Saya harapkan sebagai satu anak bangsa, apapun protes itu dilakukan secara lebih santun. Seperti, belum apa-apa, kita dari parlemen sudah (dianggap) salah. Kita belum tahu jadwal (kunker)," kata Puan Maharani Kamis, (11/4/2013).

Puan yang melarang kadernya ikut studi banding, justru membeberkan alasan studi banding itu.

"Sudah ada pembahasan di Komisi. Untuk memperjelas korelasi dengan negara bersangkutan, dilakukan kunjungan. Tentu ada laporan," ungkap  putri mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri ini sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa