post image
KOMENTAR
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens mengkritik hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Nasional (LSN). Menurutnya, hasil survei yang menempatkan Aburizal Bakrie dan Wiranto sebagai calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih oleh pemilih pemula itu jelas tak masuk akal.

"Itu survei yang melawan logika publik. Saya tidak melihat preseden yang membenarkan hasil survei itu," ujar Boni di Jakarta, Minggu (5/5/2013).

Boni menjelaskan, citra Wiranto dan Ical masih buruk dengan latar belakang kasus yang menyeret keduanya. Misalnya, Wiranto masih sulit melepaskan kasus 1998. Sementara Ical masih terbelit persoalan kasus luapan lumpur Lapindo.

"Citra kedua orang itu masih buruk. Tidak ada manuver politik yang memulihkan citra mereka," kata Boni yang kini memimpin Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu.

Sebelumnya LSN dalam rilis hasil survei menyebut karakter pemilih pemula tidak melihat isu yang beredar selama ini seperti kasus Lapindo. Mereka cenderung untuk melihat isu terbaru.

Namun Boni tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnya, pemilih pemula malah perlu dicerahkan oleh media melalui pemberitaannya. "Media harus memberikan berita dengan informasi yang akurat dan mencerdaskan," pungkasnya. [rob]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa