post image
KOMENTAR
Di Bandara Kualanamu, penumpang beserta bawaannya tidak akan diperiksa X-ray, tapi digantikan dengan  sensor di BHS (Baggage Handling System).

Sensor 360 derajat di terletak carousel atau konveyer yang akan menyalurkan barang penumpang ke pesawat.

“Sistem bagasi ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Bahkan, untuk skala international, tidak semua bandara menggunakan sistem ini. Hanya ada beberapa bandara. Seperti Changi, Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong, dan Belanda. Kalau kita teknologi nya sama dengan Changi, hanya saja beda level," ujar Kepala Biro Informasi dan Teknologi PT Angkasa Pura II Didi Kristianto, Kamis (30/5/2013).

Keuntungannya, penumpang yang hendak berangkat melalui terminal keberangkatan tidak lagi harus mengantri karena harus melewati mesin x-ray.

Untuk Kualanamu berada di level 3, atau dengan kata lain ada 3 kali penyensoran. Sedangkan Changi menggunakan level 5.
"Level 3 sudah termasuk hebat. Rata-rata bandara international menggunakan sistem BHS level 3 kok," lanjutnya.

Jalur carousel itu juga akan dilengkapi x-ray, sehingga dapat diketahui isi yang ada dalam bagasi. Apabila sensor  mendeteksi ada barang mencurigakan, maka carousel akan mengirim bagasi secara otomatis ke jalur manual.

"Data-data dari bagasi yang terekam di carousel itu, tersimpan di server di Bandara Kualanamu ini, tidak bisa diakses dari luar," jelasnya.

Di sini sudah petugas yang akan memeriksa isi bagasi. Dengan adanya x-ray di jalur pengiriman bagasi ke pesawat ini, sebenarnya tidak perlu lagi x-ray untuk barang di pintu masuk utama, sehingga tidak ada antrean di pintu masuk, seperti yang saat ini kita alami di Polonia.

Nantinya, di bandara terbesar di Sumatera tersebut, akan menyediakan 104 counter check in, terbagi dalam 4 kelompok.

"Untuk counter ini, belum semuanya nanti yang dioperasionalkan. Hanya 3/4 saja. Operasional maksimal akan dilakukan pada September atau Oktober mendatang," tambahnya.

Nantinya, bawaan barang secara serentak memasukkan bagasi ke jalur carousel. Sistem komputer akan mengatur bagasi mana yang lebih dahulu masuk, bergantung pada tombol di counter mana yang lebih dahulu ditekan petugas. Ada waiting list yang memberi jarak sekitar satu meter antarbagasi.

Sedangkan untuk kedatangan bagasi. Kualanamu akan menyediakan konveyer sebanyak 8, dengan rincian, 6 untuk domestik, dan 2 untuk internasional. [rob]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi