post image
KOMENTAR
MBC. Sehari setelah tewasnya Suwitno (45), Ketua SPSI Medan Estate yang dibantai puluhan anggota FKKPI bersenjata tajam di warung Sop Lembu, Kamis (30/5) sekira pukul 23.30 WIB kemarin, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan telah menetapkan 7 orang tersangka.

Ketujuh tersangka yang sudah diamankan itu masing-masing berinisial Sl 31, BM 43, RDP 26, MHS 40, IP 47, PA 24, APH 34. Ketujuhnya diamankan personel di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan yang diduga dijadikan sebagai tempat persembunyian mereka, Jum'at (31/5/2013) dini hari.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Yorris Marzuki melalui Kanit Jahtanras AKP Antoni Simamora menyebutkan, peristiwa ini adalah buntut perebutan lahan sirkuit IMI, di Jalan Pancing/ Williem Iskandar.

"Informasi yang kita kumpulkan, awalnya anggota FKPPI yang berjaga di sirkuit IMI dibacok oleh SPSI. Aston Napitupulu, anggota FKPPI terkena sabetan clurit di kepala, punggung dan betisnya," ujar Antoni, Jum'at (31/5/2013).

Dikatakan Antoni, tak terima dengan perlakuan itu, FKPPI kemudian mengumpulkan anggotanya dan mencari ketua SPSI.

"Akhirnya mereka mendapatkan ketua SPSI sedang duduk di salah satu warung, tak jauh dari Pub Barcelona. Disitu, korban ditikami para pelaku," beber Antoni.

Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan hp, pisau dan rekaman cctv sebagai barang bukti. Dari sana, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Malam itu juga kita berhasil mengamankan 7 orang yang diduga terlibat dalam penikaman tersebut," tegas Antoni.

Antoni menegaskan, kini ketujuhnya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dihadapan penyidik, mereka juga sudah mengakui perbuatannya.

"Mereka sudah mengakui perbuatannya. Para tersangka mengaku kejadian itu dilakukan 30 sampai 40 pelaku. Kasus ini masih terus kita dalami," pungkas Antoni.

Sebagaimana diketahui, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Medan Estate, Suwitno (45), tadi malam tewas dibantai puluhan anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI (FKPPI). Sekujur tubuh dan wajahnya penuh dengan luka tikaman.

Pembantaian yang dilakukan puluhan anggota FKPPI itu diduga dipicu dari keributan memperebutkan lahan proyek pembangunan Sirkuit IMI yang berlokasi di Jalan William Iskandar, Pancing Medan, Kamis (30/5) sekira pukul 19.00 WIB. Saat keributan itu terjadi, seorang anggota FKPPI, Aston Napitupulu (46) warga Juanda luka, terkena sabetan clurit di kepala, punggung dan betisnya.

Diduga kuat, pembantaian Ketua SPSI Medan Estate tersebut sebagai bentuk balas dendam. Hingga kini, kasus tersebut masih didalami oleh unit Jahtanras Polresta Medan. [rob]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal