post image
KOMENTAR
MBC. Duka yang mendalam tampak terlihat di wajah Megawati Soekarno Putri, istri Almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas (TK). Apalagi eetelah pembacaan riwayat hidup dan pembacaan apel persada oleh SBY, yang diteruskan dengan diturunkannya jenazah ke liang lahat. Lagu Gugur Bunga ikut mengiringi penurunan jenazah Taufiq yang dipayungi bendera oleh Kapolri dan Panglima TNI.

Tampak di belakang batu nisan berdiri sambil terus menangis Megawati Soekarnoputri, Puan Maharai dan Guruh Soekarnoputra serta Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sementara di seberang Mega, SBY berdiri selaku inspektur upacara didampingi Kapolri, Timur Pradopo dan Panglima TNI, Agus Suhartono.

Bergantian, setelah Tjahjo Kumolo menurunkan jenazah dan menutup kuburan dengan tanah menggunakan cangkul, SBY dan Puan Maharani pun menyusul melakukan hal yang sama.

Tampak hadir sejumlah Menteri KIB II, keluarga besar Soekarno, keluarga Soeharto diantaranya Mbak Tutut serta banyak tokoh lintas agama dan lintas partai.

Sementara dalam pidatonya, SBY menyebut mendiang sebagai sosok suami yang setia, selalu mendampingi Megawati Soekarnoputri saat menjadi Wakil Presiden dan menjabat Presiden baik suka maupun duka.

SBY pun mendoakan kepada Megawati Soekarnoputri agar tabah dan sabar.
 
"Untuk Ibu Megawati beserta keluarga, semoga Allah senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran dan bisa menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal," ujar SBY

Penghargaan dan penghormatan tertinggi tak lupa SBY sampaikan atas darma bakti almarhum terhadap bangsa dan negara.

"Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi. Dengan hati ikhlas marilah berikan penghargaan dan penghormataan tertinggi atas darma bakti almarhum terhadap bangsa dan negara,"

Terakhir, SBY mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengiringi kepergian Taufiq Kiemas dengan doa.

"Semoga Allah menerima amal ibadah dan mengampuni semua khilaf dan salahnya,"ujarnya.

Seperti diketahui, di saat SBY menjadi presiden, hubungannya dengan Megawati masih kaku kalau tak bisa dikatakan keduanya terlibat dalam perang dingin. Namun, perang dingin itu tidak terjadi dengan Taufiq Kiemas. Semasa menjabat sebagai Ketua MPR, Taufiq Kiemas disebut-sebut memiliki hubungan yang terbilang ‘mesra’ dengan SBY.

Lebih dari itu, pada giliran berikutnya, Taufiq Kiemas berhasil mencairkan kebekuan hubungan antara SBY dengan Megawati. [rob]


 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas