post image
KOMENTAR
MBC. Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada, Kuskridho Ambardi mengatakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas sosok piawai dalam menjembatani komunikasi politik antara PDI Perjuangan dan elit politik serta pemerintah di Indonesia.

Menurut dia, Taufiq adalah seorang nasionalis dan pluralis dalam berpolitik. Tidak mudah mencari pengganti Taufik Kiemas untuk mengimbangi gaya politik Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di partai tersebut, ujarnya.

Taufik Kiemas pun oleh dianggap budayawan Adhie M. Massardi
sebagai negarawan 24 karat disaat dia menggunakan posisinya sebagai Ketua MPR mengampanyekan "4 Pilar" (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).

Berikut beberapa komentar dan pendapat yang disampaikan oleh Ketua MPR Taufik Kiemas, maupun pendapat pribadi lainnya mengenang sosok Almarhum.

1. Condoleezza Rice: Taufik Kiemas, sebagai sosok yang tak jujur.

Buku biografi terbaru mantan menlu AS Condoleeza Rice yang berjudul No Higher Honor: A Memoir of My Years in Washington menyinggung sedikit soal kinerja presiden-presiden Indonesia sebelum kepemimpinan SBY. Rice rupanya juga mendapat kesan soal suami Megawati, Taufik Kiemas. Ia  menduga suami Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas, sebagai sosok yang tak jujur.

2. "Haji Susilo Doktor Bambang Yudhoyono"

Insiden ini saat Taufiq Kiemas beberapa kali salah dalam pidato, termasuk saat menyebut Presiden terpilih. Ia banyak melakukan kesalahan baca, seakan-akan dilanda demam panggung dalam memimpin acara sakral pelantikan presiden dan wakil presiden.

Sebelumnya, Taufiq pun sempat terlupa menyebut nama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Presiden B.J. Habibie dalam sambutan pidato pembukanya.

Namun Habibie segera mengacungkan tangan sambil berkata "It's ok," dan JK hanya tersenyum-senyum simpul.

Taufiq bahkan terselip lidah ketika hendak mempersilakan SBY menyampaikan pidato sambutannya selaku presiden terpilih.

"Dipersilahkan kepada Haji Susilo Doktor Bambang Yudhoyono," ujar Taufiq. Tentu yang ia maksud ialah 'Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono.'


3. Taufik Kiemas tak menyetujui jika Ketua Umum Megawati Sukarnoputri maju menjadi calon presiden.

"Kalau kita punya satu orang tua mimpi aja kerjanya, tapi kalau kita punya satu anak muda bisa mengubah dunia. Itu benar," kata Taufik di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 11 Februari 2013.

4. Ketua MPR Taufik Kiemas setuju duet antara Yusril dan Puan sangat cocok. Dirinya setuju dan tidak ada keberatan sama sekali

"Ya setuju, untuk regenerasi," ujar Kiemas usai menerima gelar Doktor Honora Causa di gedung MPR RI, Jakarta, Minggu (10/3).

5. Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufik Kiemas menyatakan setuju terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, dirinya tidak setuju jika kenaikan harga tersebut sebagai bentuk diterapkannya kembali bantuan langsung tunai (BLT).

"Kalau kenaikan harga BBM untuk kesejahteraan rakyat saya setuju, namun kalau untuk BLT saya kurang setuju," kata Taufik usai peluncuran buku 'Sahabat Bicara Mahfud MD' di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Taufik menuturkan, dengan adanya BLT sebagai kompensasi kenaikan harga BBM ditakutkan hal tersebut digunakan sebagai kepentingan tertentu, khususnya kepentingan penguasa.


6. Bersama sejumlah aktivis, Taufik menekankan dan sepakat capres mendatang harus non-orde baru.

"Seperti aktivis dan penyair Wiji Thukul sampai sekarang belum jelas dimana  mayatnya. Orang jangan melupakan itu, jangan melupakan kekejaman Orde Baru. Karena itu Prodem dan Taufiq Kiemas sepakat capres harus non-Orde Baru," ungkapnya

7. Taufiq Kiemas mengusulkan Palangkara menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

"Baik secara geografis, geopolitik, maupun sosio ekonomis, salah satu daerah yang pernah ditawarkan menggantikan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara oleh presiden pertama RI Bung Karno adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah," kata Taufik.

Selain Palangkaraya, sambung Taufik, bisa juga di daerah lainnya di manapun di wilayah NKRI asal memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menjadi Ibu Kota negara.

8. Dalam rapat konsultasi dengan MPR, Ketua DPD Irman Gusman menyatakan pihaknya membutuhkan ruang baru untuk menggelar  paripurna DPD. Pasalnya, selama ini DPD memakai gedung MPR RI di Nusantara V.

Menanggapi itu, Ketua MPR RI Taufiq Kiemas menyetujuinya dan meminta Setjen MPR RI mencari aset-aset yang menjadi milik dan bisa dimanfaatkan oleh DPD RI.

9. Ketua MPR Taufiq Kiemas mengaku lebih memilih Yogyakarta sebagai pengganti ibu kota Jakarta. Taufiq sebelumnya setuju jika ibu kota dipindah.

"Dipindah ke Yogya," kata Taufiq Kiemas usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Gedung DPR/MPR, Senin (21/1).


10. Sebagai Suami dari presiden wanita pertama di Indonesia.

11. Kader yang setia pada partai. Sejak  terjun ke politik hingga mencapai puncak karirnya, Taufiq Kiemas setia dengan partai politik pilihannya, dia tak pernah pindah ke partai lainnya.

12. Berbeda pendapat dengan Ibu Megawati berkaitan dengan posisi PDIP terhadap pemerintah “Saya tidak sesuai dengan Ibu Mega. Bu Mega mau oposisi, saya tidak”.

14. Pada masanya, MPR mempunyai program Empat Pilar Kebangsaan. MPR mensosialisasikan ulang semangat Pancasila, UUD ‘45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Kegigihannya dalam menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan persatuan.

15. Mendukung rangkap jabatan SBY pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Bali, "Pak SBY harus dan saya harapkan secara aklamasi bisa menjadi ketua umum." [rob]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa