post image
KOMENTAR
Tidak mudah bagi Pemko Medan untuk mengeksekusi kios pedagang buku di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (19/6/2013).
Selain melawan, para pedagang juga nekat menduduki buldozer yang sengaja diparkirkan di lokasi untuk meratakan lokasi itu.

Konon dalam penggusuran itu melibatkan 120 personel Polisi gabungan dari Polsek, Polres dan Poldasu.

"Totalnya ada 120 personel. Itu gabungan dari Polsek Medan Barat, Satuan Samapta Polresta Medan dan Satuan Brimob Poldasu," ujar Kapolsek Medan Barat, Kompol Nasrun Pasaribu.

Selain Polisi, Nasrun menyebut ada juga sejumlah personel TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang diturunkan. Namun untuk personel TNI dan Satpol PP, Nasrun mengaku tidak mengetahui berapa jumlah pastinya.

"Kalau jumlahnya saya tidak tahu. Tapi yang pasti saya Komandonya. TNI juga di BKO kan ke kita. Jadi kami hanya bertugas untuk mengamankan, kalau untuk melaksanakan itu Pemko Medan," sebut Nasrun.

Meski telah mengerahkan kekuatan yang ada, Pemko Medan gagal melaksanakan eksekusi. Para pedagang tetap dengan keputusannya menolak pindah jika Pemko tidak memberikan jaminan kepada mereka untuk tidak mengalami penggusuran lagi saat pindah ke lapak yang baru di Jalan Pegadaian.

Sekadar mengingatkan, Pemko Medan berencana memindahkan para pedagang buku yang ada di lapangan merdeka ke 500 lapak yang sudah disediakan di Jalan Pegadaian. Keberadaan pedagang buku di lapangan Merdeka dinilai menghambat pembangunan skyway atau jembatan penyeberangan untuk para penumpang Kereta Api tujuan Medan-Kualanamu.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas