post image
KOMENTAR
MBC. Wartawan TV One Biro Medan, Ricardo Nainggolan (25), warga Helvetia  dilaporkan telah dianiaya empat orang bertubuh kekar. Salah seorang diantaranya diduga oknum TNI. Ironisnya, oknum TNI itu sempat mengumbar senjata.

Informasi yang dihimpun Selasa (2/7/2013) menyebutkan, para pelaku  datang dengan mobil Dihatsu Xenia hitam BK 1576 KF langsung masuk ke pekarangan Perumka di Jalan HM Yamin, simpang Jalan Jawa tepat di depan kantor PT Kereta Api, Perumka, saat wartawan TV One Ricardo Nainggolan sedang berada di sana.

Informasi lainnya menyebutkan setibanya para pelaku di tempat itu, keributan itu tak terhindarkan.

Awalnya ketika korban bersama seorang rekannya hendak menemui kepala PT Kereta Api yang diduga tak mengembalikan mobil Pajero Sport Abu-abu BK 199 PJ.

Karena melihat mobil terparkir di halaman PT Kereta Api, korban pun menunggu di pekarangan.

"Saya mau nunggu kadisnya, karena mobil Pajero Sport BK 199 PJ itu belum dibalikkan. Sudah 4 bulan itu belum dibayar. Jadi saya selaku kuasa dari salah satu leasing, mau mempertanyakan itu," kata Ricardo.

Tak lama, 4 pria berpostur tegap datang dengan mobil Daihatsu Xenia hitam BK 1576 KF dan dengan cepat turun dari mobil seraya bertanya yang mana Nainggolan?

Saat itu korban masih berusah menyalami para pelaku namun dia langsung dipukuli.

"Dia nanya mana yang namanya Nainggolan. Waktu mau ku salam, aku langsung dipukuli sama orang itu," beber Ricardo.

Beberapa wartawan yang kebetulan melintas di sekitar lokasi langsung berusaha mengambil liputan. Sialnya, beberapa wartawan pun tak luput dari serangan 4 pria itu.

Bahkan salah satu diantaranya menenteng senjata air softgun dan mengarahkan ke wartawan yang ada di sekitar lokasi.

Keributan pun pecah, hingga akhirnya beberapa petugas Lantas dari Polresta Medan yang tak jauh dari lokasi mengamankan para pelaku pemukulan.

Ke 4 pelaku pemukulan diketahui bernama Kopka Akontan Tampubolon (26) anggota Kikavbu 62, Yonkav 6 Serbu, Zulkarnaen (24) warga Desa Sebertung, Suwandi Sihotang (28) warga Bunga Raya, Ramto Lamhot Sihotang (30) warga Sagu Raya.

Dari tangan keempatnya, polisi mengamanakan urut senjata softgun, sebuah besi sepanjang satu meter dan mobil yang digunakan para pelaku. [ans]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal