post image
KOMENTAR
Meningkatnya nilai tukar mata uang dolar Amerika terhadap mata uang rupiah, membuat sejumlah masyarakat memanfaatkan momen ini untuk mengeruk sedikit keuntungan.

Pantauan MedanBagus.Com, Minggu (25/8/2013) di tempat penukaran uang (money changer) yang berada di kawasan jalan Juanda, dan Jalan SM. Raja Medan, terlihat sejumlah masyarakat yang mengantongi mata uang Amerika itu sedang melakukan transaksi penjualan mata uang Dolar Amerika yang mereka miliki dengan rupiah.

Ernita, warga Jalan Juanda ini mengaku memanfaatkan moment kenaikan harga mata uang dolar Amerika untuk menambah pemasukannya.

"Mumpung saat ini harga dolar sedang naik, jadi saya tukarkan aja bang. Kan lumayan untuk menambah biaya hari-hari," ketusnya.

Selain Ernita, warga lainnya Siti juga mengutarakan hal serupa. Tujuannya ke money changer untuk melakukan transaksi penukaran dolar yang dimilikinya.

"Saya lihat di koran katanya harga dolar Amerika sedang naik. Jadi karena kebetulan saya memang sering nyimpan mata uang dolar untuk investasi. Ya kalau dolar sedang naik saya tukarkan saja, nanti kalau turun di beli lagi," ungkapnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Mira salah seorang karyawan money changer di Jalan Juanda Medan menjelaskan, saat ini harga beli untuk 1 dolar hampir mendekati angka Rp 12 ribu, sedangkan untuk harga jual jatuh pada angka Rp 11.150 yang di hari sebelumnya 1 dolar itu berkiasar seharga Rp 9.900.

"Sejak pertengahan bulan Agustus kemarin nilai tukar dolar AS sudah naik, akibatnya tingkat penjualan masyarakat terhadap mata uang Amerika ini cukup tinggi," ucapnya.

Selain transaksi penukaran mata uang dolar Amerika ini, penukaran mata uang asing lainnya juga terjadi, khususnya seperti dolar Australia dan Singapore.

"Selain dolar Amerika, dolar Australia dan Singapure juga ada yang menukarkan. Ini karena harga mata uang tersebut ikut terdorong naik akibat dolar Amerika naik," tambahnya. [hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi