post image
KOMENTAR
Presiden beserta segenap jajarannya diminta untuk bisa membuat sebuah gerakan nasional penyelamatan rupiah, demi menguatkan kembali nilai tukar rupiah yang mulai melemah.

Permintaan itu disampaikan oleh jurubicara Alumni Lemhanas RI Kursus Reguler Angkatan (KRA) 39 tahun 2006, Leo Nababan dalam acara halal bi halal di kediaman Menteri Perindustrian, Sabtu (22/8). Gerakan nasional menyelamatkan rupiah harus dilakukan sebagai bentuk kecintaan kepada negara dan tanah air Indonesia  

"Kami menghimbau presiden, wakil, kepala daerah, eselon I dan seluruh jajaran menukarkan dolar-dolarnya untuk membantu negara dalam menstabilkan harga dolar sebagai wujud nasionalisme baru," ujarnya.

Leo, yang juga Ketua DPP Partai Golkar Bidang Infokom dan Penggalangan Opini menyebutkan bahwa dengan gerakan nasional ini rupiah yang anjlok terhadap dolar bisa diselamatkan.

"Sudah saatnya kita tumbuhkan nasionalisme dari hal yang kecil, yakni mencintai mata uang negara Indonesia," ujarnya.

Leo memprediksikan dengan gerakan nasional dari pejabat negara mulai dari presiden sampai eselon I beserta masyarakat Indonesia, posisi rupiah akan semakin membaik

"Dengan gerakan ini diharapkan dolar bisa turun bahkan sampai pada posisi Rp 10 ribu per dolar," pungkasnya.

Seperti diketahui, penggunaan dollar AS dalam transaksi keuangan dalam negeri akan menggerus kekuatan rupiah. Misalnya, pendapatan suatu perusahaan adalah rupiah. Untuk bertransaksi menggunakan dolar AS, perusahaan tersebut harus menukarkan rupiahnya dengan dolar AS. Lantaran hal itu, permintaan dolar AS akan meningkat dan otomatis akan berdampak pada nilai tukar rupiah.[hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi