MBC. Hampir setahun sudah duet Jokowi-Ahok mengendalikan Jakarta. Selama itu, Jokowi-Ahok telah membuat beberapa perubahan di ibukota. Bahkan beberapa survei membuktikan popularitas kedua pejabat daerah ini mampu mengalahkan jajaran pejabat di pemerintah pusat.
Apa rahasia Jokowi-Ahok yang maju pencalonan gubernur-wakil gubernur pada Pilgub DKI didukung PDIP dan Gerindra itu mampu menyedot perhatian banyak pihak?
Dikonfirmasi hal itu, Ahok membeberkan cara khusus yang dijalankannya bersama Jokowi.
"Kita nggak pernah atur-atur atau bagi-bagi kerjaan. Jalani aja secara alami. Yang jelas keduanya berusaha meringankan pekerjaan pasangannya. Jadi sama-sama kerja keras lah," ujar dia kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013).
Ahok menyampaikan dirinya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi kepadanya. Dia juga katakan kalau diantara mereka tidak ada perjanjian khusus untuk menyelesaikan pekerjaan.
"Saya kira kalau keduanya niat bekerja dan tujuannya sama ya pasti sama-sama bekerjalah. Ini saja sudah teler setengah mati," ujarnya terkekeh.
Ahok katakan kalau selama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, dirinya dan Jokowi tidak pernah bertengkar mengenai kebijakan yang diambil selama ini. Karena sebelum dipasangkan dengan Jokowi, dirinya telah bertemu secara rutin dengan Jokowi untuk mencari 'chemistry' diantara keduanya.
Ahok juga memuji Jokowi yang dinilai memiliki insting yang bagus dalam membuat kebijakan. Agar tidak terjadi tegangan, Ahok mengaku memposisikan diri sebagai staf Jokowi.
Satu-satunya perbedaan yang menurut Ahok tidak dapat disatukan antara dirinya dan Jokowi adalah perihal jam makan saja.
"Selama ini beda cuma soal makan doang. Gak tahan saya. Hehehe. Jam rapat sama makannya aja gak cocok," jelasnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ded]
KOMENTAR ANDA