post image
KOMENTAR
Humas PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV,  Syahrul Aman Siregar, membantah perusahaannya telah melakukan pelanggaran HAM karena melarang karyawan untuk beternak sapi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima MedanBagus.Com, Jumat (13/9/2013) malam, Syahrul Aman Siregar juga membantah pemberitaan MedanBagus.Com dengan judul  "Lucu, Indonesia Krisis Daging, Larang Ternak Sapi".

"Berita tersebut kami bantah karena tidak ada konfirmasi ke kami," tulis Syahrul Aman Siregar dalam emailnya.

Menurutnya, kebijakan perusahaan melarang berternak sapi di areal HGU, karena dapat menganggu pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah. Peraturan yang dibuat sudah rasional, karena untuk menghindari rusaknya atau terhambatnya pertumbuhan tanaman.

"PTPN4 tidak ada melanggar HAM, karena bagi siapapun yang beternak di areal HGU perusahaan bukan merupakan haknya," tegasnya.

Syahrul juga bilang, sosialisasi internal sudah dilakukan di Balai Karyawan Kebun Marihat tentang pelarangan ternak masuk areal HGU pada tanggal 6 September 2013 yang lalu kepada karyawan yang memiliki ternak sapi di sekitar kebun Marihat.

"Hasil sosialisasi disepakati bahwa batas waktu kepada karyawan pemilik ternak s/d tanggal 16 Oktober 2013 untuk tidak ada lagi karyawan memelihara, mengangonkan, menitipkan ternak kepada pihak III di areal HGU Kebun Marihat," sebutnya.

Pihak PTPN4 juga membantah telah melakukan intimidasi atau ancaman kepada karyawan terkait kebijakan tersebut. Namun karyawan, jelas Syahrul, akan membuat surat pernyataan yang isinya bersedia tidak memelihara ternak di lingkungan perkebunan, tidak memiliki ternak di lingkungan perkebunan sesuai batas waktu yang telah disepakati bersama, turut serta menjaga lingkungan perkebunan dari gangguan ternak dan melaporkan kepada pihak pengamanan apabila melihat ternak masuk areal.

"Apabila masih memelihara dan memiliki ternak di lingkungan perkebunan, bersedia dimutasikan," demikian Humas PTPN IV. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi